Blank Spot di Bulungan Segera Teratasi dengan Starlink

Screenshot 2024 10 29 at 21 35 59 facebook teraskaltara. Id
Sekda Kabupaten Bulungan, Risdianto

TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Sejumlah wilayah di Kabupaten Bulungan masih belum tersentuh sinyal komunikasi, diantaranya  Desa Liagu, Antal, serta desa di Hulu Sungai Kayan, Long Buang, dan Long Leju.

Blank spot jaringan internet ini yang sering dikeluhkan satuan pendidikan untuk melakukan update Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ke sistem database Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan, Risdianto menuturkan pihaknya terus berupaya untuk meminimalisir hingga memastikan tidak adalagi wilayah tanpa jaringan internet di Bulungan.

“Kami akan menghadikan layanan Starlink guna meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi hingga ke pelosok desa. Uji coba Starlink telah dilakukan di beberapa lokasi blank spot di Bulungan,” ujarnya, Selasa (29/10/2024).

Ia menambahkan, layanan starlink di Bulungan ini masih dilakukan tahap uji coba untuk jangan pendek. Sedangkan di jangka panjangnya pihaknya berharap ada vendor yang bisa membangun jaringan starlink ini di Bulungan.

“Pemkab Bulungan akan melakukan komunikasi dengan beberapa vendor pelayanan starlink. Sehingga kedepan, layanan starlink ini bisa meningkatkan pelayanan di berbagai bidang. Baik layanan di bidang kesehatan, pendidikan hingga di pemerintahan desa,” katanya.

Harapannya, dengan terbukanya jaringan di wilayah pelosok ini masyarakat bisa mendapatkan akses internet.

“Mudah-mudahan pertengahan tahun depan wilayah blankspot bisa teratasi,” harapnya.

Kabid Komunikasi dan Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (DKIP) Bulungan, Arif Ariyanto juga mengungkapkan ada tiga lokasi yang akan menjadi daerah uji coba starlink di Bulungan.

Ia menyebut, di wilayah Tias, Liagu dan Antal sudah dilakukan uji coba menggunakan jaringan 4G dengan video call dan hasilnya sangat memuaskan.

“Rencananya kita akan melakukan pengadaan sekitar 30 unit Starlink tahun depan. Nanti akan kita fokuskan pada 17 wilayah yang masih blank spot. Semoga bisa terlayani akses jaringan dalam waktu ini,” tuturnya.

Pembayaran nantinya akan dianggarkan melalui Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD). Pihaknya pun sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bulungan. Nantinya, DPMD Bulungan yang akan menyusun regulasi terkait skema pembayaran tersebut.

“Termasuk DKIP Bulungan juga melalukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan Bulungan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulungan. Kemungkinan untuk dua bulan pertama, akan ditangani oleh pemda terkait pembayaran paketnya. Kemudian selanjutnya, kita berharap bisa dilakukan pembayaran sendiri atau mandiri dari DD atau ADD nantinya,” ungkapnya. (rn)

 

Pos terkait