TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Program kursus selama satu tahun yang dimulai sejak 1 Agustus 2023 sampai dengan 1 Juni 2024 yang terbagi menjadi 2 semester, tuntas dilakukan dalam kerjasama Pemkab Bulungan bersama PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan Universitas Kaltara (Unikal).
Program yang diikuti 80 orang putra putri daerah ini dinyatakan lulus dalam Closing Ceremony Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin, di Ruang Tenguyun Kantor Bupati Bulungan, Kamis (20/9/2024).
Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si menuturkan, peserta yang ikut dalam program kursus tersebut sudah melalui proses panjang setelah menyelesaikan studi selama dua semester.
“Kita bersyukur semua anak anak yang ikut kegiatan ini bisa menyelesaikan prayarat pemenuhan untuk mendapatkan sertifikasi kursus bahasa mandarin,” tuturnya.
Orang nomor satu di Bulungan ini juga menyampaikan terimakasih atas kerjasama dan dukungan dari PT KIPI dan Unikal. Menurutnya, program ini menjadi bentuk sinergi, kolaborasi dan kerjasama antara pemerintah, investor dan perguruan tinggi.
“Program pendidikan vokasi bahasa mandarin sebagai langkah ke depan untuk menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam rangka mendukung pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI),” jelasnya.
Ia tambahkan, program ini juga membekali remaja maupun usia pekerja di Bulungan dalam penguasaan bahasa asing khusunya Mandarin.
Sehingga menjadi daya dukung keberadaan investasi besar dari Tiongkok di Bulungan. Dengan memiliki bekal penguasaan bahasa asing, mengingat sebagian besar investasi berasal dari luar negeri, khususnya dari Tiongkok.
Syarwani juga mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk mendukung keberadaan PT KIPI sebagai salah satu pengelola di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning – Mangkupadi.
“Kehadiran PT KIPI sebagai investor, perlu mendapatkan dukungan karena mampu mempercepat pembangunan ekonomi daerah,” tuturnya.
Menurutnya lagi, kegiatan ini juga bukan hanya skala regional, tapi sampai skala internasional.
“Kita berharap aktivitas perusahaan bisa memberi dampak positif terhadap kemajuan Kabupaten Bulungan,” tandasnya.
Direktur PT KIPI, Budi Santoso di waktu yang sama juga menyatakan kesiapannya untuk membantu masyarakat Bulungan. Sehingga bisa terlibat dalam berbagai aktivitas perusahaan.
Setelah kerjasama program kursus intensif bahasa mandarin, sejumlah program lain juga akan dilaksanakan.
“Kerjasama saat ini adalah vokasi bahasa Mandarin, ke depan tentu bisa kerjasama dalam bentuk lainnya. Pada intinya, PT KIPI akan terus bersinergi dengan pemerintah, perguruan tinggi dan juga masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Rektor Universitas Kaltara, Didi Adriansyah menyampaikan terimakasihnya kepada PT KIPI dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bulungan atas kepercayaannya melibatkan Unikal.
Kerjasama ini sekaligus menjadi bentuk komitmen kepala daerah melibatkan perguruan tinggi dalam kegiatan pembangunan di berbagai bidang.
“Ketika program ini akan dilanjutkan atau ada program kerjasama dalam bentuk lain, Insya Allah kami dari Universitas Kaltara siap bersinergi,” katanya.
Ia merincikan, 80 putra putri Bulungan yang mengikuti program tersebut tersebar di beberapa wilayah. Tanjung Selor 23 orang, Tanjung Palas 17 orang, Tanjung Palas Timur 24 orang, Tanjung Palas Tengah 5 orang, Tanjung Palas Utara 2 orang, Tanjung palas barat 1 orang, Sekatak 4 orang, dan Peso Hilir 4 orang.
Pembelajaran Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin mandarin dilaksanakan di Universitas Kaltara Gedung D lantai 3.
Pada pelaksanaan Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin, Universitas kaltara berkolaborasi dengan Universitas Brawijaya dalam menyusun program pembelajaran.
Desain pembelajaran yang dilakukan diantaranya pra kursus, proses kursus dan pasca kursus. Pada awal kursus dilakukan seleksi administrasi berkas dengan total pendaftar sebanyak 153 orang.
Peserta yang dinyatakan lulus adminstrasi sebanyak 126 orang dan 27 orang dinyatakan tidak lulus adminstrasi. Selanjutnya, sebanyak 126 peserta yang dinyatakan lulus administrasi dilakukan pengukuran kemampuan melalu tes IQ dan minat bakat.
“Dari hasil penjaringan tersebut, sebanyak 80 peserta dinyatakan lulus dan dapat mengikuti Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin sementara 46 peserta dinyatakan tidak lulus seleksi,” katanya.
Pada proses pembelajaran Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin dilaksanakan dengan metode pembelajaran hybrid learning yaitu metode pembelajaran yang menggabungkan atau mengkombinasikan antara pembelajaran daring dengan pembelajaran tatap muka.
Diakhir Program Kursus Intensif Bahasa Mandarin yaitu pada tanggal 21 Juni 2024 dilaksanakan ujian Standarisasi Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dan Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi (HSKK).
Adapun jumlah peserta yang mengikuti tes HSK sebanyak 78 mahasiswa atau 97,5 persen dan 2 orang mahasiswa atau 5 persennya tidak ikut tes. Hasil Nilai ujian HSK dan HSKK keluar pada tanggal 7 Juli 2024. (rn)