TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Sekitar 40 hingga 50 orang masyarakat umum akan dilibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan dalam proses pelipatan dan sortir surat suara nantinya. Prosesnya nanti tetap akan dikawal ketat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bulungan serta aparat kepolisian.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buluangan, Mahdi E Paokuma memastikan pihaknya akan selektif dalam memilih petugas penyortir dan pelipat surat suara.
“Kita akan pastikan petugas penyortir dan pelipat surat suara yang di rekrut itu tidak terafiliasi dari partai politik (parpol) dan bukan tim sukses calon Bupati dan Wakil Bupati Bulungan serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara,” katanya, Selasa (22/10/2024).
Sebelum prosesnya nanti, Mahdi mengungkapkan akan meminta identitas masyarakat tersebut dan melibatkan pihak lain untuk melakukan tracking, demi memastikan yang bersangkutan tidak terafiliasi dengan parpol atau tim sukses.
“Ini bentuk ketegasan kami agar petugas sortir dan lipat suara menjaga kerahasiaan dan keamanan. Sebagai bentuk komitmennya nanti, sebelum melakukan sortir dan pelipatan, petugas yang kita rektrut akan di briefing dulu dan diberikan arahan,” tuturnya.
Proses sortir dan pelipatan surat suara direncanakan akan dimulai pada pekan depan, dengan estimasi selesai dalam waktu 2 hingga 3 hari.
Hal ini lantaran untuk surat suara pada Pilkada tidak sebanyak surat suara di Pileg yang bersamaan dengan Pilpres lalu.
Mahdi mengungkapkan, surat suara untuk Bulungan pada Pilkada 2024 ini sebanyak 120.522 lembar yang terdiri dari 118.522 lembar surat suara reguler dan 2 ribu lembar surat suara untuk antisipasi adanya pemungutan suara ulang (PSU).
Kemudian, surat suara reguler diperuntukan untuk kebutuhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 115.483 lembar dan 3.039 lembar untuk surat suara cadangan.
“Beberapa hari kedepan, kita mau mendatangkan masyarakat yang akan melakukan pelipatan nanti. Harapan kita, proses sortir-lipat surat suara ini dapat berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada kendala. Sehingga tidak menghambat proses tahapan selanjutnya. Kalaupun ada kendala, akan kita komunikasikan dengan pihak terkait,” pungkasnya. (*)