Ratusan Rumah di Tanjung Palas Timur Terendam Banjir, Warga Dievakuasi ke Dataran Tinggi

Img 20240622 wa0032 teraskaltara. Id
Banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter mulai menggenangi ratusan rumah warga di Tanjung Palas Timur, sore tadi.

 

TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Ratusan rumah warga dari 5 desa di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan terendam banjir sejak Jumat (21/6/2024) malam. Genangan air mulai meningkat setelah intensitas hujan yang cukup tinggi sejak pagi kemarin.

 

Akibatnya, debit air Sungai Sajau meluap dan mengakibatkan menggenangi wilayah permukiman rumah warga.

 

Informasi yang diterima media ini, di Desa Wonomulyo dengan jumlah sekitar 500 rumah sudah tergenang dengan ketinggian air mencapai 2 meter.

 

Sedangkan 4 desa lainnya, Desa Tanjung Agung, Desa Sajau metun, Desa Sajau hilir, dan Desa Sajau Pura turut terendam banjir dengan ketinggian serupa.

 

Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha, melalui Kapolsek Tanjung Palas Timur Iptu Firman Arifai saat dikonfirmasi menuturkan ketinggian air mulai naik sejak Jumat pagi. Bahkan sejumlah warga juga sudah mulai di evakuasi ke wilayah dataran tinggi.

 

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Rencananya, warga akan diungsikan ke Desa Tanjung Agung yang wilayahnya lebih tinggi,” ujarnya, Sabtu (22/6/2024).

 

Anggota Polsek Tanjung Palas Timur beserta BPBD sudah ke lokasi terdampak banjir untuk membantu proses evakuasi serta  membawa bantuan bahan makanan.

 

“Kami membantu proses evakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi. Di beberapa titik rumah warga, tidak bisa dilalui kendaraan, jadi harus di akses menggunakan perahu,” ungkapnya.

 

Selain itu, anggotanya juga bersiaga di jalan- jala penghubung antar sejumlah desa tersebut. Hal ini untuk memastikan tidak ada pengendara yang terbawa arus banjir saat melintas di jalan yang tergenang air.

 

Ia tambahkan, selain menenggelamkan rumah warga, ruas jalan Tanjung Selor dan Tanah Kuning masih tidak bisa dilalui, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat lantaran debit air yang cukup tinggi.

 

“Kita perkirakan debit air semakin tinggi mengingat curah hujan masih turun. Apalagi Beberapa ruas jalan di penghubung Tanah Kuning dan Tanjung Selor sudah tergenang dan tidak bisa dilalui kendaraan. Kami siagakan anggota untuk mewaspadai pengendara terseret arus saat melintas,” tandasnya. (rn)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *