TANJUNG PALAS TIMUR, BULUNGAN, TerasKaltara.id – Menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meningkat di musim kemarau, Polda Kalimantan Utara bergerak cepat dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), perusahaan perkebunan sawit, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan kelompok tani, dalam kegiatan sosialisasi terpadu di Kecamatan Tanjung Palas Timur.
Kegiatan sosialisasi berlangsung sejak tanggal 26 sd 28 September 2024 dilaksanakan di empat desa yaitu Desa Apung, Sajau, Tanah Kuning dan Mangkupadi, yang cukup tinggi kasus karhutla setiap tahun di wilayah Kabupaten Bulungan.
Dalam acara tersebut, Polda Kaltara menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap dampak jangka panjang karhutla. Dengan kondisi hutan yang terus terancam, masyarakat diminta lebih proaktif, dalam mencegah kebakaran khususnya bagi para petani yang kerap menggunakan metode pembakaran untuk membuka lahan.
Tidak hanya sekadar imbauan, sosialisasi ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor. Pihak perusahaan perkebunan sawit yang turut hadir menyatakan kesiapan mereka untuk ikut serta dalam pencegahan karhutla melalui program pengawasan ketat di lahan operasional mereka, sekaligus bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat lokal.
BPBD juga memberikan simulasi langsung terkait cara menghadapi kebakaran lahan dengan menggunakan peralatan yang sederhana namun efektif. Para peserta termasuk anggota kelompok tani dan MPA diajarkan bagaimana mendeteksi tanda-tanda awal kebakaran dan cara respons cepat sebelum api menyebar lebih luas.
Sementara itu, Masyarakat Peduli Api (MPA), yang telah berperan aktif dalam pencegahan karhutla, menyampaikan pentingnya edukasi berkelanjutan di tingkat akar rumput. Mereka menekankan bahwa peran setiap individu mulai dari petani hingga masyarakat umum sangat krusial dalam menjaga ekosistem yang rentan.
Sebagai bentuk dukungan nyata dalam upaya pencegahan karhutla, di akhir acara Polda Kaltara memberikan bantuan berupa alkon (alat pemadam kebakaran) beserta peralatan lainnya kepada MPA.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan MPA dalam merespons kebakaran hutan dan lahan dengan lebih cepat dan efektif, serta memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan aparat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, harapan besar disematkan bahwa langkah-langkah preventif yang didorong oleh Polda Kaltara bersama BPBD dan perusahaan dapat menciptakan perubahan nyata dalam mencegah karhutla di masa depan.
Sinergi lintas sektor ini dinilai sebagai kunci penting dalam mengatasi tantangan lingkungan yang semakin kompleks. (ryf/*)