TARAKAN, TerasKaltara.id – Kesiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun ini di Aceh, Sumatera Utara dipaparkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara kepada Komisi IV DPRD Kaltara dalam Rapat Kerja (Raker), di Hotel Tarakan Plaza, Senin (8/7/2024).
Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Yusuf Ramlan menuturkan, tidak hanya KONI, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara juga turut menyampaikan tahapan dan persiapan Kaltara menuju ke PON XXI Aceh-Sumut.
“Termasuk dengan persiapan dari 28 cabang olahraga (cabor) yang lolos ke PON. Kemudian rencana ke depan dalam keikutsertaan PON yang dilaksanakan 8 September mendatang,” ujarnya.
Ada sejumlah kendala yang dihadapi KONI Kaltara, diantaranya pencairan anggaran Rp34 miliar yang sudah disetujui Pemprov Kaltara. Hanya saja, alam proses pencairan tersebut, terdapat naskah hibah yang pencairannya dilakukan secara bertahap.
Sementara, dari total anggaran Rp34 miliar tersebut pencairan tahap pertama sebesar 50 persen sudah cair.
“Dari paparan kita ketahui dana 50 persen yang sudah cair digunakan untuk TC desentralisasi para cabor juga belanja alat cabor untuk tanding. Sedangkan pencairan tahap kedua, 40 persen dari total anggaran hibah belum dapat dilakukan,” bebernya.
Terkendalanya pencairan tahap kedua karena belum adanya Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan anggaran ditahap pertama, harus sebesar 70 persen. Pihaknya pun mendorong KONI Kaltara agar berkoordinasi dengan cabang olahraga (cabor).
Setelah LPJ terealisasi dan disampaikan ke Dispora, maka pencairan tahap kedua sudah bisa dilakukan.
“Proses pencairan tahap kedua harus segera dilakukan. Informasi yang kita terima, tahapan TC sentralisasi sudah dimulai. Khawatirnya, tahapan TC sentralisasi akan terganggu karena terlambatnya pencairan tahap kedua,” bebernya.
KONI Kaltara juga terdesak dengan persiapan kontingen Kaltara dalam keberangkatan ke Aceh dan Sumatera Utara. Sementara persiapan harus dilakukan lebih awal.
Mengingat jika ada keterlambatan bisa jadi ada kesulitan. Hingga akhirnya menghambat kesiapan Kaltara menuju PON tahun ini.
“Kami sudah mendorong KONI segera koordinasi ke cabor untuk LPJ bisa diselesaikan secepatnya. Kalau pencairan tahap kedua sudah dilakukan, maka KONI Kaltara bisa mempersiapkan atletnya untuk bertanding di PON lebih cepat,” pungkasnya.