TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Guna menjaga tali silahturahmi antara Polda Kaltara dengan para tokoh Adat, Kapolda Kaltara Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si didampingi oleh Karoops Polda Kaltara Kombes Pol. Yohanes Jalung Siram S.I.K., Karo SDM Polda Kaltara Kombes Pol. Yuyun Arief Kus Handriatmo S.I.K., M.Si., Dirintelkam Polda Kaltara Kombes Pol. Sigit Ari Wibowo S.I.K., dan Kapolresta Bulungan Kombes Pol. Agus Nugraha S.I.K., S.H., M.H melaksanakan kunjungan ke tempat kediaman Ketua Lembaga Adat Dayak Provinsi Kaltara, Senin (09/09/2024).
Dari pihak Lembaga Adat Dayak dihadiri oleh Drs. Jhonny Laing Impang. M,Si Selaku Ketua, Jalin Udau, Yunus Luat, Gun, Hendra Firdaus, Kiyin, Berlan, Joel Sakai dan Jalung Biling.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kaltara mengucapkan terima kasih banyak karena telah disambut dengan penuh kekeluargaan oleh seluruh anggota Lembaga Adat Dayak Provinsi Kaltara.
Pertemuan itu membahas peran Lembaga Adat Dayak dalam mengawal dan berpartisipasi dalam Pilkada 2024 karena dengan adanya Lembaga Adat dapat meredam potensi konflik dalam perbedaan pilihan politik di masyarakat.
Kapolda Kaltara mengatakan dalam perhelatan Pilkada 2024 di Provinsi Kaltara ini butuh kerjasama semua pihak dan tidak mungkin Polda Kaltara bisa menyelesaikan masalah tanpa adanya informasi dan dukungan dari element masyarakat.
“Dengan dukungan masyarakat, perbedaan dalam Pilkada tahun 2024 jangan menjadi perpecahan,” kata Kapolda.
Namun keberagaman tersebut menjadi pemersatu dalam lingkup persatuan NKRI, tidak saja membantu menambah partisipasi pemilih, masyarakat adat juga dapat berperan menegur para calon Legislatif yang berpotensi melanggar norma adat atau norma hukum yang berlaku.
“Mari kita menghimbau masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan dan menjaga kondisi Pilkada yang aman, dan damai serta gunakan hak pilih secara bijak sesuai dengan hati nurani,” tuturnya.
Ketua Lembaga Adat Dayak Provinsi Kaltara Jhonny Laing Impang, menanggapi pernyataan Kapolda Kaltara, mengatakan bahwa suku Dayak sebenarnya berprinsip mencintai kedamaian.
Hanya saja, banyak pendatang yang menodai nama baik suku Dayak. Sehingga, mau tak mau Lembaga Adat Dayak harus memberikan sanksi tegas kepada para pelaku. Ia juga sangat mengharapkan kehadiran aparat keamanan yaitu Polda Kaltara dalam menjaga kamtibmas diwilayah Kaltara.
“Dari sisi partisipasi, masyarakat Adat Dayak pasti akan berpartisipasi secara maksimal agar Pilkada 2024 berjalan tertib dan lancar. Kami akan terus mengandalkan Polda Kaltara dalam melaksanakan tugas mulia seperti Pilkada 2024 saat ini. Kami juga berharap agar Polda Kaltara selalu dapat saling bekerjasama dan berkoordinasi baik dengan Lembaga Adat Dayak Provinsi Kaltara,” terangnya.
Jhonny menambahkan pada saat penerimaan Polri nanti, diharapkan lebih mengutamakan putra-putri kebanggaan daerah Kaltara tercinta ini. Menurutnya Kalimantan Utara sudah sangat banyak dipenuhi oleh pendatang luar yang mencari pekerjaan di Provinsi Kaltara dan salah satunya adalah menjadi anggota Polri.
“Putra-putri daerah tidak harus suku Dayak, Kaltara memiliki beragam suku seperti Bugis, Toraja, Jawa, Tidung dan masih banyak suku lainnya lagi. Kami sangat berharap agar Kapolda Kaltara mau mengutamakan kami putra-putri kebanggaan daerah untuk mengabdi menjadi Anggota Polri yang Presisi untuk kedepannya,” harapnya.
Kegiatan tersebut adalah untuk mempererat tali silaturrahmi yang selama ini telah terjalin erat. Silaturrahmi merupakan modal dasar dalam menyelesaikan masalah, bekerjasama dan berkoordinasi.
Kapolda Kaltara berharap, partisipasi dari tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama untuk bersinergi dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif khususnya menghadapi Pilkada 2024. (*)