MALINAU, TerasKaltara.id – Polres Malinau pada program Jumat Curhat hari ini menyambangi Kantor DPRD Malinau untuk mendengarkan aspirasi perwakilan masyarakat terkait minimnya kelulusan putra-putri daerah Malinau dalam rekrutmen anggota Polri Tahun 2024, Jumat (19/07/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor DPRD Malinau tersebut turut dihadiri berbagai perwakilan masyarakat, tokoh adat dan perwakilan tokoh dari beberapa desa di wilayah pedalaman.
Ketua DPRD Malinau, Ping Ding menekankan pentingnya keterbukaan dalam proses rekrutmen ini.
“Kuota khusus dari wilayah pedalaman-perbatasan ini merupakan peluang bagi putra-putri daerah untuk mengabdi sebagai anggota Polri. Proses rekrutmen harus dilakukan dengan prinsip keadilan dan keterbukaan agar dapat menghasilkan anggota Polri yang kompeten dan berintegritas,” ucapnya.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, perwakilan masyarakat juga menyampaikan berbagai aspirasi dan pertanyaan terkait dengan mekanisme rekrutmen, kriteria seleksi, serta dukungan bagi calon peserta dari daerah terpencil.
Salah satu perwakilan masyarakat, Paulus menyoroti perlunya informasi yang lebih luas mengenai kuota khusus ini.
“Kami berharap ada sosialisasi yang lebih menyeluruh agar seluruh masyarakat, terutama yang berada di desa-desa terpencil, mendapatkan informasi yang cukup mengenai peluang menjadi anggota Polri ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan minimnya kelulusan putra-putri daerah asal Malinau pada rekrutmen Polri Tahun 2024, sempat membuat mis-informasi di tengah masyarakat Kabupaten Malinau. Terutama bagi para orang tua yang anak-anaknya telah mengikuti seleksi pendaftaran Polri.
Sebagian besar masyarakat menganggap dengan adanya SPN Polda Kaltara di Malinau, putra-putri asal Malinau harusnya dapat dipertimbangkan dalam kelulusan menjadi anggota Polri.
Sementara itu, menanggapi aspirasi tersebut, Kapolres Malinau AKBP Heru Eko Wibowo menegaskan bahwa proses rekrutmen anggota Polri yg dilakukan saat ini berprinsip Bersih, Transparan, Akuntable dan Humanis.
“Jadi pada setiap tahapan seleksi dilakukan secara one day Service yaitu hasil peserta dalam mengikuti Tes pada setiap tahapan seleksi langsung diumumkan pada saat itu juga dan para peserta langsung mengetahui hasilnya dan bisa juga langsung dikonfirmasi kepada panitia seleksi,” ujarnya.
Kapolres Heru juga menyebutkan, kedepan Polres Malinau akan meningkatkan intensitas sosialisasi ke seluruh masyarakat di Kabupaten Malinau tentunya melalui jajaran Polsek yang berada di wilayah Hukum Polres Malinau.
“Selain itu kami juga akan membuka ruang bagi anak-anak khususnya di Kabupaten Malinau yang ingin mendapatkan pelatihan sebelum mengikuti rekrutmen Polri, agar diakomodir ke Bagian SDM Polres Malinau. Nanti jadwal untuk pelatihan akan diberikan, sehingga anak-anak daerah yang berminat mengabdi di Polri akan lebih siap dalam menghadapi tahapan seleksi,” jelasnya.
Kapolres Heru menilai salah satu faktor minimnya kelulusan Polri pada Tahun 2024 ini karena kuota Polda Kaltara lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya. Termasuk setiap tahun untuk jumlah pendaftar juga semakin meningkat sehingga otomatis persaingan juga semakin ketat.
“Kedepan bersama seluruh pihak harus memiliki komitmen bersama untuk bersama mengawal rekruitmen Polri yang transparan dan berintegritas,” imbuhnya. (tk7/saf)