Kapolres Malinau Larang Penjualan Petasan Diatas 20 Miligram

Whatsapp image 2023 04 06 at 18. 31. 36 teraskaltara. Id

MALINAU, Teraskaltara.id – Jelang hari raya idul Fitri Kepolisian Negara Republik Indonesia daerah Kalimantan Utara Resor Malinau melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Ketupat 2023, Kamis (6/4/2023)

Rakor dilakukan dengan Kementrian dan Lembaga, di tingkat Pusat, Provinsi hingga Kabupaten dan Kota secara zoom di Ruang Rupamata Polres Malinau. Rakor juga dihadiri instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Kementerian Agama Kabupaten Malinau dan stakeholder lainnya.

Kapolres Malinau, AKBP Andreas Deddy Wijaya, S. I. K mengatakan, seperti di tahun sebelumnya untuk perayaan Idul Fitri biasanya diwarnai dengan masyarakat menyalakan petasan.

Ia meminta agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban dalam pemakaian petasan, agar pelaksanaan Hari Raya bisa lebih kondusif.

“Kami sudah lakukan penyidikan terhadap produsen-produsen petasan, khususnya pembuat petasan rumahan. Namun sampai dengan saat ini memang tidak ada. Tapi, kami meminta kepada pedagang, untuk tidak menjual yang dilarang, seperti petasan diatas 20 miligram,” tegasnya.

 

Selain petasan, terkait kegiatan mudik dan keramaian di malam takbiran, pada saat Solat Idul Fitri hingga kegiatan lainnya berkaitan Lebaran, pihaknya juga memastikan stabilitas di Malinau.

“Dalam rapat zoom sudah disampaikan Mabes Polri untuk pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 akan dilaksanakan mulai 18 April hingga 2 minggu kedepan,” tandasnya.

Namun, selama pelaksanaan ibadah Ramadhan ini juga pihaknya sudah melaksanakan sejumlah agenda kegiatan. Salah satunya melaksanakan cipta kondisi dalam rangka pengamanan maupun patroli, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat. Khususnya masyarakat yang menjalani ibadah puasa.

“Patroli kami melaksanakannya dari subuh untuk melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah di Masjid yang ada. Sekaligus kami juga melaksanakan pembagian takjil sebagai bentuk untuk peningkatan kuaalitas ibadah,” tuturnya.

 

Reporter : Ratih Rahmatia

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *