MALINAU, TerasKaltara.id – PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN) kembali memperkuat komitmennya dalam pengembangan masyarakat yang berkelanjutan melalui inisiatif KHN Lestari, bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan.
Sebagai upaya untuk mendukung desa-desa yang berada di sekitar wilayah Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk, baru-baru ini KHN meluncurkan Program Pelatihan Pengembangan Usaha, Keuangan, dan Administrasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Hotel MC, Malinau.
Program kerja sama antara KHN, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ini dirancang untuk mendukung peningkatan kapasitas pengelola BUMDes dalam operasional bisnis, pengelolaan keuangan, serta administrasi.
Program ini sesuai dengan Rencana Pengembangan Masyarakat KHN yang menjadi acuan pengembangan sosial di sekitar proyek PLTA Mentarang Induk.
BUMDes memiliki peran kunci dalam perekonomian desa karena bertugas mengelola berbagai usaha di desa serta mendukung kelancaran perputaran ekonomi di tingkat lokal. Permodalan BUMDes, serta pengembangan potensi desa yang disesuaikan dengan karakteristiknya, menjadi salah satu sektor prioritas dalam Peraturan Menteri Keuangan 145/2023.
Bersama dengan penguatan ketahanan pangan dan penanganan kemiskinan, hal ini menegaskan posisi strategis BUMDes dalam mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala DPMD, Dr. M. Fiteriyady, S.STP. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas kolaborasi yang diinisiasi KHN serta berpesan agar BUMDes dapat menyerap materi dengan baik karena materi disampaikan sesuai dengan kebutuhan BUMDes.
“Kami juga mendorong BUMDes untuk lebih teliti dalam memilih produk atau jasa yang unik dan bisa membangun ekonomi di desa,” katanya.
Sementara itu Manager Stakeholder Management KHN, Hambar Endro Prabowo turut menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat bermanfaat bagi pengurus BUMDes. Sehingga usaha-usaha yang dikembangkan oleh BUMDes dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.
“Sehingga perekonomian masyarakat desa dapat meningkat. Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Malinau,” tuturnya,
Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan Ketua dan Bendahara dari 10 BUMDes di sekitar wilayah proyek, di antaranya BUMDes Paking, Harapan Maju, Long Berang, Long Sulit, Long Simau, Semamu, Temalang, Long Pada, Rian Tubu, dan Long Titi.
Sumiyati, Bendahara BUMDes Desa Long Semamu yang menjadi salah satu peserta pelatihan menyatakan manfaat dari pelatihan tersebut.
“Pelatihan ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan administrasi. Kami merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha di desa kami setelah mendapatkan pengetahuan yang mendalam dari kegiatan ini,” ungkapnya.
Selain meningkatkan ketahanan ekonomi, pelatihan ini juga mencakup sesi-sesi yang mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan usaha desa. Hal ini selaras dengan tujuan jangka panjang KHN dalam menciptakan ekosistem ekonomi desa yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Program Program Pelatihan Pengembangan Usaha, Keuangan, dan Administrasi BUMDes merupakan salah satu dari rangkaian inisiatif KHN Lestari yang telah dijalankan sejak tahun 2021.
Inisiatif KHN Lestari dirancang bersama masyarakat lokal dan pemerintah daerah untuk memberikan nilai tambah jangka panjang bagi masyarakat, dengan fokus pada kemandirian ekonomi, pengembangan sumber daya manusia, dan pelestarian lingkungan serta budaya.
KHN memastikan inisiatif KHN Lestari memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan kondisi masyarakat, serta didasarkan pada hasil penilaian dampak sosial dan studi pemetaan sosial yang diperbarui secara berkala.
Dalam pelaksanaannya, inistiatif KHN Lestari juga kerap bekerja sama dengan instansi pemerintah daerah dan Lembaga Swadaya Masyarakat terkait.
Berbagai program pelatihan telah dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, seperti pelatihan di bidang agrikultur, membatik, pengoperasian alat berat, pembuatan makanan, kerajinan tangan, serta ecobrick dan pengelolaan bank sampah.
Selain program pelatihan, KHN juga kerap mengadakan program-program untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan, program penghijauan, bantuan pengadaan mesin rumput, serta pengadaan buku untuk sekolah-sekolah di wilayah sekitar proyek.
KHN pun aktif memberikan dukungan terhadap program pemerintah, salah satunya dalam program Buka Kelas Jarak Jauh Pendidikan Nonformal Program Paket A, B, dan C di Malinau. (*)