MALINAU, TerasKaltara.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau mengapresiasi keseriusan PT. Bukit Surya Damai (BSD) yang akan berinvestasi dalam usaha pembangunan resort di Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau, Dr. Ernes Silvanus saat menghadiri presentasi dari PT. BSD terkait rencana investasi pembangunan Resort dengan memanfaatkan potensi budaya dan wisata lokal Malinau di ruang Intulun, Kantor Bupati Malinau, Kamis (25/07/2024).
“Harapan kita keseriusan bersama antara Pemerintah Daerah dengan Investor bisa seiring berjalan karena di lihat dari potensi pembangunan Resort ini sudah sangat baik,” ujar Ernes.
Menurutnya konsep resort yang mengambil view alam ini sangat baik dan memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan. Ernes menyebut resort merupakan objek wisata yang biasa menjadi incaran orang-orang.
“Konsep ini saya pikir bagus sekali. Coba nanti dipertahankan, apalagi lokasinya tidak membuat banyak potongan-potongan tanah. Harapan kita dengan resort ini bisa menjadi tempat refreshing bersama keluarga,” ucapnya.
Ernes menambahkan, hal yang terpenting jika kedepan resort ini sudah terbangun, diharapkan pihak perusahaan dapat tetap melibatkan putra daerah untuk ikut berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja.
“Pemerintah Daerah memiliki program inovasi daerah dalam peningkatan kapasitas dan kualitas SDM lokal. Diantaranya seperti program Desa Sarjana, Milenial Mandiri dan sejumlah program pelatihan (Bimtek) dari Dinas Ketenagakerjaan yang siap menyediakan SDM yang dibutuhkan perusahaan,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, lanjut Ernes, Pemerintah Daerah siap mendukung dibangunnya Resort ini. Namun, untuk pihak perusahaan juga harus dapat membangun komunikasi dan melibatkan jajaran pihak Kecamatan, Desa maupun Adat setempat.
“Agar dalam proses pembangunannya nanti ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Direktur PT. BSD, Helmy mengatakan, PT. BSD ini merupakan anak dari perusahaan pertambangan PT. Mitrabara Adiperdana (MA) yang mulai merambah sektor bisnisnya ke bidang pelayanan jasa hotel maupun resort yang berlokasi di Kabupaten Malinau.
“Selama berjalan kurang lebih 30 tahun PT. MA beroperasi di Malinau, para pimpinan, jajaran direksi dan karyawan perusahaan melihat sisi lain dan berbeda dari Malinau. Selain untuk eksplorasi sektor pertambangan Batubara. Karena seringkali kami ke Malinau untuk beristirahat dan menikmati potensi wisata alamnya,” tuturnya.
Helmy menambahkan, dengan adanya salah satu tujuan pengembangan perusahaan pasca tambang, pihaknya ingin tetap menjalankan usaha di Malinau namun dalam sektor lain yakni resort yang bernuansa alam, dengan sejumlah fasilitas lengkap didalamnya.
Diharapkan dengan adanya proyek investasi resort di Malinau yang memiliki peluang berkembang cukup besar, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Malinau.
“Plan Projects Resort dari PT. BSD ini akan tetap disesuaikan dengan alam sekitar yang akan dikolaborasikan dengan keunikan budaya lokal. Nantinya akan menjadi daya jual bagi Resort ini kedepannya,” pungkasnya. (tk7/saf)
