MALINAU, TerasKaltara.id – Sekertaris Daerah Dr. Ernes Silvanus, SPi.,M.M.,MH membuka secara resmi rapat persentasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Seluwing, di ruang Rapat Sekda, Kamis (7/11/2024).
Dalam rapat ini hadir hadir juga, Mustika yang merupakan salah satu tokoh paling paham dengan situasi histori kondisi Malinau, khususnya daerah RTH Seluwuing.
“Mari kita manfaatkan dengan baik daerah Siring Seluwing ini, sehingga menjadi ruang hijau yang bisa dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya.
Sekda berharap, dari rapat yang digelar bisa mendapatkan masukkan dari beberapa tokoh masyarakat. Terutama yang paham dengan karakteristik wilayah seluwing.
Pihaknya juga sudah melakukan diskusi dengan beberapa tokoh mengenai tanaman yang kemungkinan nanti bisa menjadi tanaman vegetasi.
“Jadi, selain sebagai tanaman hias harus juga ada tanaman tradisional seperti tanaman endemik, sehingga tidak terlepas dari karakteristik daerah malinau,” ucapnya
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Malinau, dr. Jhon Felix Rundupadang, MPH mengatakan, sesuai dengan arahan pimpinan pada rapat awal pihaknya telah mempersiapkan rumah kolaborasi.
“Rumah kolaborasi ini nanti bisa kita lihat di animasi yang dibuat, ada yang terbuka dan ada yang tertutup. Ya kita siapkan yang tertutup untuk misalnya ada rapat-rapat pimpinan atau pertemuan-pertemuan yang lakukan pimpinan. Termasuk kita sudah menyediakan toilet khusus untuk pimpinan di sana,” katanya.
John Felix menambahkan, nantinya tidak lagi seperti sekarang yang toiletnya menjadi toilet umum. Tetapi khusus kunjungan, tidak akan terganggu oleh masyarakat umum.
Selain itu, akan dibuatkan kaster khusus untuk aktivitas olahraga masyarakat di lokasi seberang slogan atau sungai kecil tersebut. Nantinya dipersiapkan juga untuk jogging track dari sebelah eksisting ditambah lagi dengan lokasi di seberang siring.
“Jadi akankita buatkan jembatan. Sehingga lalu lintas jogging track-nya menjadi lebih panjang dan lebih luas. Masyarakat bisa mengelilingi pinggir sungai dan juga sekitaran hasil area kuliner,” ungkapnya. (*)