MALINAU, TerasKaltara.id – Pelaksanaan Tes CPNS untuk Kabupaten Malinau telah dimulai pada Minggu, 10 November 2024, di Bandiklat Kabupaten Malinau. Tes dimulai pada pukul 06.30 WITA dan dibagi menjadi 4 sesi per hari, selama 2 hari periode pelaksanaan tes, dengan masing-masing sesi diikuti oleh 100 peserta.
Kepala BKPP Kabupaten Malinau Yuli Triana, S.Sos., M.Si menyampaikan rasa syukur atas dukungan Pemerintah Kabupaten Malinau dalam memfasilitasi kegiatan ini. Hal ini memungkinkan peserta tes untuk melaksanakan ujian di lokasi setempat tanpa perlu pergi ke tempat lain.
Yuli juga mengingatkan peserta untuk fokus mengerjakan soal yang akan diberikan melalui komputer dan percaya pada kemampuan diri sendiri. Pelaksanaan tes CPNS ini berlangsung selama dua hari, yakni pada hari Minggu dan Senin.
“Untuk sesi pertama yang sementara dilaksanakan, sejauh ini cukup lancar. Kita juga menyiapkan opsi untuk teknis, listrik dan jaringan cadangan untuk antisipasi,” tuturnya.
Yuli mengingatkan ada 3 dokumen wajib yang perlu disiapkan peserta sesuai tata tertib yang telah ditetapkan BKN. Yakni kartu identitas, KTP asli, kartu tanda peserta seleksi dan ijazah asli yang wajib dilampirkan sebelum mengikuti tes.
Panitia turut mempersipkan ruangan transit untuk persiapan pergantian di tiap sesi. Persiapan dilaksanakan 90 menit sebelum tes dimulai.
Sebagai penutup, Yuli berharap agar tes berjalan lancar dan seluruh peserta dapat mengerjakan soal dengan baik, dengan dukungan doa agar proses tes dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu, untuk mendukung kelancaran tes, jaringan internet telah dipersiapkan dengan backup dari tiga provider yaitu Starlink, Astinet dan Indihome, guna menghindari gangguan teknis.
Dan untuk diketahui bersama bahwa tes ini murni dari kemampuan peserta dan tidak ada bantuan orang dalam. Hal ini diperkuat dengan nilai peserta yang bisa dilihat secara langsung melalui sistem komputer dan ketersediaan link live streaming.
Sementara itu, Murni salah satu peserta tes CPNS, berbagi pengalamannya bahwa tes tersebut cukup menegangkan, dan ia merasa semua peserta pasti merasakan hal yang sama.
“Penting persiapan yang matang, terutama dengan melakukan banyak try out dan membaca materi yang sesuai dengan kisi-kisi soal,” katanya.
Murni juga mengungkapkan bahwa salah satu kendala yang dialaminya adalah kurangnya konsentrasi, yang membuatnya harus membaca soal berulang kali dan akhirnya memakan banyak waktu.
Dalam tes tadi, Murni memperoleh skor 431 dan memberi pesan kepada peserta lainnya untuk lebih banyak berlatih soal dan memperhatikan manajemen waktu.
“Peserta terus berdoa dan tetap tenang selama ujian. Karena waktu sangat terbatas dan konsentrasi sangat dibutuhkan agar bisa menyelesaikan semua soal dengan baik,” ungkapnya. (*)