MALINAU, TerasKaltara.id – Berdasarkan hasil Analisa dan Evaluasi (Anev) yang dilakukan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalimantan Utara (Kaltara), ada 6 jenis pendapatan pajak asli daerah (PAD) yang cenderung melambt pada triwulan ketiga, di tahun 2024 ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bapenda Kaltara, Tomy Labo saat melakukan Anev Pendapatan Pajak Daerah di Malinau, Kamis (31/10/2024).
Ia katakan, dari total target Rp854,2 miliar, realisasi pajak daerah Provinsi Kaltara sampai dengan Oktober 2024 mencapai Rp603,3 miliar atau 70,63 persen. Berarti, terdapat kekurangan capaian sebesar Rp250,9 miliar.
“Dari hasil Anev kita, ada 6 jenis pajak yang realisasi keseluruhan dari 5 kabupaten/kota untuk sebagian jenis pajak cenderung melambat pada triwulan 3 tahun 2024. Dari jumlah pendapatan pajak Rp603,3 miliar, untuk pendapatan Pajak Alat Berat masih nol persen,” katanya.
Disebutkan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Malinau ini, saat ini untuk realisasi berdasarkan persentase sebenarnya sudah berada di angka 74 persen. Meski masih berada dibawah target, namun pihaknya akan mengupayakan untuk meningkat dan sesuai target di akhir triwulan ketiga nanti.
“Memang untuk Triwulan 3 periodesasi Januari-September mestinya di angka 75 persen. Makanya, kami melaksanakan Anev atau Analisa dan Evaluasi bersama lintas 3 instansi pembina, yakni Kepolisian, Jasa Raharja serta Pemda dan Pemprov,” ungkapnya.
Keterlambatan ini disebabkan dua faktor utama, pertama karena adanya penambahan target pajak sehingga persentase capaian disesuaikan dengan target baru sebesar Rp 854,2 miliar di tahun 2024. Kemudian, kedua karena berkaitan ketaatan wajib pajak dengan situasi deflasi yang dialami kabupaten/kota di Kaltara saat ini.
“Fungsi kami melakukan Anev ini bersama Lalu Lintas, Jasa Raharja dan Pemda yakni Bapenda ini untuk memberikan kepastian bagi teman-teman mengoptimalkan pendapatan. Sehingga bisa mendongkrak kembali pendapatan sesuai target,” katanya.
Dari progres dan capaian 6 jenis pajak di Kaltara, dirincikan :
1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Target: Rp 105.000.000.000
Realisasi: Rp 76.144.486.400
Persentase Realisasi: 72,52 persen
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Target: Rp 120.000.000.000
Realisasi: Rp 99.570.524.200
Persentase Realisasi: 82,98 persen
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Target: Rp 550.000.000.000
Realisasi: Rp 389.700.182.718
Persentase Realisasi: 70,85 persen
4. Pajak Air Permukaan (PAP)
Target: Rp 4.000.000.000
Realisasi: Rp 3.764.079.228
Persentase Realisasi: 94,10 persen
5. Pajak Rokok
Target: Rp 65.201.042.959
Realisasi: Rp 34.111.708.455
Persentase Realisasi: 52,32 persen
6. Pajak Alat Berat (PAB)
Target: Rp 10.000.000.000
Realisasi: Rp 0
Persentase Realisasi: 0 persen