Peringatan Hari Santri, Rajut Persatuan dan Kebersaman

Img 20241022 wa0113 teraskaltara. Id
Foto : Kepala Biro Kesra Setda Kaltara, Muh Rosyit memberikan piagam penghargaan kepada santri dalam Peringatan Hari Santri, di Lapangan Pesantren Al-Khairat, Selasa (22/10/2024).

TANJUNG SELOR,TerasKaltara.id– Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kaltara, H. Muh. Rosyit, menghadiri Upacara Hari Santri yang digelar di Lapangan Pesantren Al-Khairat pada, Selasa (22/10).

Upacara tersebut dipimpin oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara, Dr. H. Taufik Rahman, S.Ag., M.Pd., yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Andi Nasuha, Kepala Dinas Kesehatan, Usman, Forkopimda Provinsi Kaltara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Bulungan, Jamal, S.H., M.A.P., Ka. Kanwil Kementerian Agama Kabupaten Bulungan, H. Muh. Ramli, S.Ag., serta pimpinan Pondok Pesantren Al-Khairat dan Forkopimda Kabupaten Bulungan.

Dalam sambutannya, Dr. Taufik Rahman mengajak para santri untuk percaya diri dalam menjalani kehidupan. Taufik juga menegaskan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri, melainkan milik seluruh golongan masyarakat. Dengan tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, Peringatan tahun ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merajut persatuan dan kebersamaan.

Usai mengikuti rangkaian acara, Kepala Biro Kesra, H. Rosyit, yang ditemui setelah pemeriksaan kesehatan gratis yang juga menjadi bagian dari kegiatan, memberikan harapannya kepada generasi penerus bangsa.

“Kita berharap generasi penerus kita, selain pintar dalam pengetahuan umum, juga mendalami keagamaan sebagai bekal. Yang kita tuju bukan hanya duniawi, tapi juga condong ke arah akhirat nanti,” tuturnya.

Rosyit juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak di tengah era globalisasi dan digitalisasi. “Walaupun mereka belajar di sekolah atau pesantren, tapi waktu mereka lebih banyak di rumah bersama keluarga. Keluarga adalah kunci utama yang bisa mencegah dampak negatif dari era globalisasi,” jelasnya.

Rosyit menjelaskan bahwa penyelenggaraan Hari Santri setiap tahun digilir di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Utara. “Tahun 2023 kemarin digelar di Kota Tarakan, dan tahun ini di Kabupaten Bulungan. Saya dengar tahun depan kemungkinan akan digelar di Kabupaten Nunukan, tapi itu masih tentatif,” tambahnya.

Selain upacara dan pemeriksaan kesehatan gratis, acara ini juga dimeriahkan dengan bazar dan berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan masyarakat.

Hari Santri Nasional merupakan momentum untuk mengingat dan mengapresiasi peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa, sekaligus menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar umat.(dkisp)

 

Pos terkait