TARAKAN, TerasKaltara.id – Komisi III DPRD Tarakan melakukan kunjungan lapangan (kunlap) ke sejumlah titik kerusakan jalan Sei Sembakung RT. 08 Kelurahan Kampung Mamburungan, Rabu (10/7/24).
Dalam kunlap ini, turut hadir perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Tarakan beserta Lurah Mamburungan dan Kecamatan Tarakan Timur.
Ketua Komisi III DPRD Tarakan, Muhammad Hanafia menuturkan ada tiga titik kerusakan di jalan utama yang menjadi fokus kunlap. Kondisi kerusakannya sudah sangat parah, sehingga pihaknya memastikan anggaran perbaikan sudah tersedia di tahun ini.
“Kami sudah usulkan dan Alhamdulillah Tahun 2024 ini anggaran sudah ada, segera terealisasi,” ujarnya.
Namun, untuk realisasi sejak awal tahun hingga saat ini baru terealisasi setelah ada pemenang dari open tender. Ia katakan, segala mekanisme dan tahapan harus dilewati untuk memastikan pemenang dalam pengerjaan jalan Sei Sembakung di RT. 08 Mamburungan.
“Dari kunlap, kita melihat teknis dan permasalahan di lapangan. Supaya nanti setelah pengerjaan tidak ada lagi muncul kerusakan. Diharapkan setelah selesai, jalannya tetap mulus dan bertahan lama, jangan lagi sebulan,k dua bulan rusak lagi,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan apa saja permasalahan yang menyebabkan jalan tidak bertahan lama setelah diperbaiki. Ternyata drainase menjadi salah satu penyebab, keterangan Bidang Bina Marga DPUTR Tarakan, ada juga anggaran untuk penyelesaian masalah drainase.
“Jadi anggaran Rp 600 juta itu sudah termasuk perbaikan drainase sama jalan satu paket. Maka mudahan dalam Juli ini juga akan terealisasi di lapangan,” tambahnya.
Saat ini pekerjaan perencanaan sudah selesai, pengawasan juga ada maupun konsultan. Dalam kunlap tersebut turut hadir kontraktor pemenang tender di lapangan yang sudah menandatangani kontrak dan siap melaksanakan kegiatan.
“Jadi mereka (kontraktor pemenang tender) sekaligus turun ke lapangan untuk peninjauan persiapan pekerjaan dimulai. Mudahan dalam waktu dekat segera terealisasi,” tandasnya.
Ia berharap, jika masalah drainase menjadi faktor utama kerusakan jalan, maka ia meminta perbaikan segera dilakukan. Kemudian untuk jalan ditingkatkan tingginya, supaya tidak tergenang air yang melintas.
Genangan air ini yang menurutnya menjadi biang kerok jalan cepat mengalami kerusakan. Terutama jika musim hujan.
“Makanya dewan harapkan drainase diperbaiki dulu, jadi nanti tidak perbaikan terus. Semua stakeholder harus bekerjasama dalam mensukseskan perbaikan jalan,” tegasnya.
Tugasnya organisasi perangkat daerah (OPD) maupun Kelurahan yang akan menyurati warga, untuk memberikan pemahanan terkait perbaikan jalan. Agar tidak ada konflik sosial di lapangan.
“Jadi pekerjaan kontraktor segera selesai dan kualitas kerja maksimal. Apalagi sempat ada kecelakaan akibat jalan yang rusak. Harus segera diminalisir untuk mengantisipasi kejadian kecelakaan yang lebih parah,” tandasnya. (*/saf)