Prabowo-Gibran Menang Quick Count, Gerindra Kaltara Pastikan Tidak Ada Kecurangan

Whatsapp image 2024 02 15 at 20. 15. 57 teraskaltara. Id

 

TARAKAN, TerasKaltara.id – Pasangan Calon Presiden, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dinyatakan unggul dalam quick count dengan perolehan suara lebih dari 50 persen. Pasangan nomor urut 2 ini bahkan menang telak dari dua pasangan lainnya di Kaltara.

 

Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara, Ibnu Saud dalam konfrensi pers yang di Posko Pemenangan, Kamis (15/2/2024) menyampaikan terima kasihnya kepada pemilih yang sudah memberikan kepercayaannya kepada Prabowo-Gibran.

 

“Terima kasih mempercayakan Prabowo-Gibran untuk memimpin kita semua menjadi bangsa yang besar dan maju. Kami hanya ingin mengabdi kepada ibu pertiwi. Apapun yang kami sampaikan itu semua program yang sudah disampaikan, memelihara kebhinekaan dan keberagaman kita dan semua berada dalam satu kesatuan,” ujarnya.

 

Ia katakan, berdasarkan perhitungan internal yang masih on going, saat ini untuk perhitungan di Kaltara sudah mencapai 71,04 persen juga sudah menyampaikan kabar kemenangan Prabowo-Gibran. Menurutnya, seluruh penggerak partai Gerindra, partai pendukung maupun relawan di seluruh Kaltara  yang sudah berjuang sepenuh tenaga untuk menenangkan Prabowo-Gibran.

 

Dengan kemenangan Prabowo-Gibran, berarti suatu peningkatan bagi Partai Gerindra di Kaltara. Semua kerja keras berujung manis dan jika keunggulan Gerindra ini terus berlanjut hingga akhir perhitungan suara, maka dua kursi DPR RI akan didapatkan.

 

“Kami terus memantau perkembangan. Kami juga sangat terhormat, sekaligus ini tanggung jawab besar dan juga ujian untuk Gerindra. Begitu banyak asa yang dititipkan kepada kami. Mudah mudahan kedepan terus berjuang bersama untuk memastikan Indonesia maju dibawah pimpinan Prabowo-Gibran,” tuturnya.

 

Hitung cepat dari internal partai, kata Ibnu masih ada daerah di pedalaman yang belum diterima karena terkendala akses transportasi dan jaringan. Namun, melihat jumlah perhitungan suara saat ini diperkirakan jumlah suara Gerindra akan mencapai 120 ribu untuk mendudukkan Hj. Rahmawati dan Emmanuel Ebenezer di kursi Senayan.

 

Sedangkan untuk peluang DPRD Provinsi dan DPRD Kota, kata Ibnu memiliki indikator berbeda. Namun ia perkirakan untuk DPRD Kota Tarakan di Dapil Tarakan Barat bisa mendapatkan 3 kursi. Kemudian untuk perolehan Dapil Provinsi dari Tarakan sekitar 2 hingga 3 kursi. Dari perhitungan 13 persen sudah terkumpul 4 ribu suara.

 

“Jika melihat profil Caleg Gerindra ada Noorhayati, Yancong, Jufri Budiman kemudian saya dan Tajudin Tuwo. Tapi, untuk mencapai itu semua kami bekerja sepenuh hati. Memang tidak selalu DPR RI dan DPRD Provinsi itu linier. Saat ini banyak juga pemilih yang berbeda pilihan,” ungkapnya.

 

Ia katakan, dari hasil yang terlihat sekarang hal paling penting sosialisasi dari pintu ke pintu yang dilakukan tingkat ranting lebih efektif dan merasa di hargai.

 

Ibnu juga memastikan tidak ada potensi kecurangan dalam perjalanan memenangkan Prabowo-Gibran di Kaltara. Secara keseluruhan semua berjalan baik dan tidak ada pelangaran yang dilakukan Gerindra maupun tim pemenangan di Kaltara.

 

“Bawaslu bekerja profesional. Soal algaka banyak yang kena teguran, tapi mereka sudah bekerja dengan baik. Kalau pelanggaran kami tidak melihat itu ada, saya tegaskan tidak ada indikasi itu. Kami dari TKD melakukan kegiatan yang bersifat masif. Jika ada pelanggaran, tolong buktikan. Jangan asumsi dan berbicara secara fakta. Jika ada temuan silahkan, ini negara hukum. Sejauh ini di Kaltara tidak ada hal itu,” tegasnya.

 

Namun dari evaluasi Pileg 2019 dan 2024, ia melihat kesadaran politik meningkat. Hal ini karena pemilihan pemimpin bukan soal pribadi sehingga tidak harus bermusuhan. Menurutnya, masyarakat sudah cerdas.

 

Sama halnya dengan kontribusi pemilih pemula, menurutnya trend pemilih pemula juga banyak ke Prabowo-Gibran karena di jadikan role model dengan Gibran sebagai calon Wakil Presiden. Gen Z diberikan tempat dan apresiasi serta panggung nasional yang membuat pemilih pemula ke Prabowo-Gibran.

 

“Ini adalah berkah dari berlangsungnya pemilihan ini satu putaran. Seadainya dua putaran maka akan menimbulkan gesekan. Ini berkah dari yang Maha Kuasa,” tandasnya. (saf)

Bacaan Lainnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *