TANA TIDUNG, TerasKaltara.id – Dalam rangkaian acara Irau ke-7 Kabupaten Tana Tidung yang berlangsung meriah, ada satu aspek yang menonjol dalam upaya menjaga lingkungan yaitu program Bank Sampah yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Tidung.
Acara tahunan yang terkenal dengan pertunjukan budaya dan tradisi ini juga menjadi platform untuk menunjukkan komitmen daerah, terhadap keberlanjutan dan pengelolaan sampah yang efektif.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tana Tidung, Mashuri menuturkan pada event kali ini, pengunjung disambut dengan berbagai inisiatif ramah lingkungan. Termasuk program pengenalan bank sampah yang inovatif.
“Program ini bertujuan untuk memfasilitasi pengelolaan sampah dengan cara yang terstruktur dan efisien, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan dan daur ulang sampah,” ujarnya, Senin (26/8/2024).
Dalam event ini juga, diberikan edukasi tentang proses pengumpulan dan pemilahan. Selama event, pengunjung diarahkan untuk menyetorkan sampah mereka ke lokasi yang telah disediakan. Tim relawan dan petugas bank sampah siap membantu dalam proses pemilahan sampah, yang dikumpulkan pengujung selama acara.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan setiap jenis sampah plastik dapat diproses secara optimal, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Salah satu fokus utama dari program ini adalah edukasi. Melalui berbagai informasi, pengunjung diberikan pengetahuan tentang cara memilah sampah yang benar, dampak dari daur ulang, dan strategi pengurangan sampah sehari-hari,” tuturnya.
Edukasi ini juga diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan ramah lingkungan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus proses daur ulang, setelah pengumpulan dan pemilahan, sampah akan dikirim ke pusat pengolahan untuk diproses lebih lanjut.
Disini, sampah akan diolah menjadi bahan daur ulang yang dapat digunakan kembali. Sehingga bisa mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan.
“Nanti hasil dari program bank sampah ini akan dihitung volume pengurangan sampah plastik yang masuk ke TPA. Angka-angka ini akan menunjukkan seberapa banyak sampah plastik yang berhasil dikumpulkan selama Irau berlangsung dan dampak positif dari partisipasi masyarakat. Ini adalah bukti nyata dari kontribusi semua pihak dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan,” katanya.
Mashuri juga menambahkan, program bank sampah di Event Irau Kabupaten Tana Tidung ke-7 menunjukkan perhatian terhadap lingkungan tidak harus mengorbankan kesenangan dan budaya. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, dapat mengurangi dampak lingkungan sambil merayakan kekayaan budaya di Tana Tidung.
“Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi pada keberhasilan program ini. Mari teruskan semangat ini dan wujudkan masa depan yang lebih hijau untuk Kabupaten Tana Tidung,” ucapnya. (*/saf)