TARAKAN, TerasKaltara.id – Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Tarakan sudah dibuka serentak diseluruh Indonesia, 20 Agustus hingga 6 September mendatang. Pengumuman sudah dibukanya seleksi CPNS dilakukan mulai 19 Agustus sampai pada 2 September mendatang.
Kabid Perencanaan dan Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tarakan, Lilis Damayanti mengatakan ada 23 formasi CPNS yang sudah dibuka sesuai jadwal, untuk seleksi administrasi dimulai pada 20 hingga 13 September. Tahun ini juga sebenarnya dibuka kuota untuk 691 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), namun belum diketahui jadwalnya.
“20 hingga 13 September itu seleksi berkas, setelah pelamar memasukkan berkas secara online. Jadi kita terima berkas hanya secara online bukan berkas fisik,” ujarnya, Rabu (21/8/2024).
Selanjutnya, untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dijadwalkan 16 Oktober sampai pada 14 Oktober. Semua jadwal terkait seleksi CPNS ini sudah dimumkan di website Pemkot Tarakan maupun media sosial, untuk memudahkan masyarakat mengetahui jadwal tahapan seleksi yang akan dilakukan.
“Kalau sesi dalam SKD nanti tergantung dengan jumlah pendaftar. Tapi, sesuai formasi CPNS yang dibuka tahun ini, sebenarnya secara keseluruhan itu untuk 714. Kalau CPNS ditambah PPPK, untuk CPNS hanya 23 formasi,” tuturnya.
Ia menerangkan, dari 23 formasi ini, khusus profesi dokter untuk formasi tenaga kesehatan yang terbanyak dibuka dengan jumlah 9 formasi. Kemudian tenaga teknis untuk penempatan di organisasi perangkat daerah. Seperti BKPSDM, DKISP, Inspektorat, Sekretariat Daerah dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Tarakan.
Sedangkan khusus tenaga dokter yaitu dokter umum dan dokter gigi untuk penempatan sejumlah puskesmas dan Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), ditambah formasi dokter untuk penyandang disabilitas sebanyak 1 orang.
“Dari yang kita ajukan sesuai kebutuhan dan juga sesuai anggaran. Jadi hanya 23 formasi CPNS sebenarnya, selebihnya PPPK cuma jadwal seleksi PPPK belum tahu kapan. Sementara ini yang sudah keluar baru CPNS saja,” terangnya.
Sebenarnya, pihaknya juga membuka formasi dokter dari jalur PPPK sesuai kebutuhan di tahun 2023 lalu. Namun, PPPK untuk dokter tidak ada yang mendaftar. Menurutnya, kemungkinan karena untuk PPPK memiliki penghasilan yang kecil, sementara tidak seimbang dengan sekolah dokter biaya besar.
Sehingga, tahun ini diajukan lagi dalam kuota tahun ini dialokasikan ke CPNS untuk menarik minat dokter ini tertarik mengabdi di Tarakan melalu jalur CPNS. Dilampirkan juga minimal pendapatan dan rentang penghasilan.
“Kita buat rentang terendah sampai tertinggi, ya nanti diantara itulah perbedaannya dokter sama teknis. Kita rentang gaji pokoknya, itu tidak sama dengan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), hanya gaji pokoknya sama tunjangan lainnya. Gaji pokok ditambah TPP bisa 80 persen, kalau masih CPNS,” ungkapnya. (rs)