TARAKAN, TerasKaltara.id – Sejak dibukanya penjaringan hingga penutupan, DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Tarakan hanya menerima Khairul sebagai pendaftar Bakal Calon Wali Kota Tarakan. Sedangkan untuk wakil, juga hanya satu pendaftar yaitu Yulius Dinandus.
“Artinya memenuhi semua, pengambilan dan pengembalian formulir. Dikirim juga untuk diplenokan di tingkat DPC setelah itu baru berjalan survei,” ujar Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Kota Tarakan, Mustakim, Senin (3/6/24).
Dengan 4 kursi PDIP di DPRD Kota Tarakan, sebenarnya peluang besar Khairul bisa didampingi kader dari Partai berlambang kepala banteng tersebut. Dorongan pun muncul dari Deddy Yevri Sitorus dan Mindo Sianipar, sebagai petinggi PDIP agar pria yang akrab disapa Pak Dokter ini berpasangan dengan Iwan Setiawan.
Mustakim mengungkapkan, dorongan ini muncul saat pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP beberapa waktu lalu. Iwan Setiawan yang kebetulan ada tugas dinas di Jakarta dipanggil Deddy Yevri Sitorus.
Iwan Setiawan yang menjabat sebagai Kepala Perumda Air Minum Tirta Alam Tarakan, merupakan kader PDIP. Sehingga masih memiliki kedekatan emosional dengan Deddy Yevri Sitorus.
“Sebagai sahabat kerabat, Iwan sempat disinggung kalau memang figur kader sendiri yang disuruh tidak ada kesiapannya, Pak Iwan didorong untuk dampingi Pak Dokter. Kan kedekatan keduanya sudah clear,” ujarnya.
Aktivitas Iwan di masyarakat juga sangat tinggi terutama di kalangan masyarakat Jawa, ditambah lagi Iwan memiliki latar belakang Jawa meski berasal dari suku Bugis.
Kesiapan Iwan Setiawan, sebenarnya masih diambang iya atau tidak. Ada chemistry antara keduanya, Khairul yang sudah paham pemerintahan dan sosok Iwan yang pekerja keras.
Diharapkan meski nantinya ternyata dukungan PDIP tidak jatuh pada Khairul, Iwan akan mempersiapkan diri untuk 01 Tarakan di Tahun 2029.
“Tapi kesiapannya saat ini masih pertimbangan minta waktu komunikasi dengan istri dan keluarga. Kemudian solidaritas di tim pemenangan dia (Iwan Setiawan) lah,” bebernya.
Diakuinya Khairul dan Iwan Setiawan punya perjalanan bersama-sama di periode pertama. Iwan salah satu tim pemenangan Khairul saat itu. Hingga Khairul mengangkat Iwan Setiawan sebagai Pimpinan Perumda sebagai bentuk kepercayaannya.
Meskipun bukan dari latar belakang akademisi dan pemerintahan, Iwan mampu membawa Perumda Air Minum Tirta Alam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Perjalanan sebagai pekerja lapangan dan pengalaman sebagai pengusaha inilah yang diterapkan Iwan selama memimpin Perumda, sehingga mampu meningkatkan PAD.
“Pengalaman Pak Iwan ini di lapangan dan memimpin perusahaan, sehingga menumbuhkan hasil maksimal di PDAM,” tandasnya
Sedangkan Khairul sendiri dipercayakan Deddy Yevri Sitorus dan Mindo Sianipar sebagai senior di PDIP untuk bisa didukung pada periode pertamanya dulu. Iwan Setiawan pun memiliki andil untuk menemani perjalanan Khairul di periode pertama dan dipastikan bisa mendampingi di periode kedua.
Sebagai Wakil Wali Kota, survei terhadap Iwan Setiawan juga cukup tinggi bahkan mencapai 70 persen. Saat menjadi salah satu petinggi PDIP, Iwan Setiawan yang pernah menjadi Caleg ini dianggap bisa menjadi pejuang saat mendapatkan suara hingga 1.000 lebih waktu itu.
“Pernah sekretaris DPC PDIP juga. Memang setelah menjadi bagian BUMD kan Pak Iwan mengundurkan diri. Tapi beliau menyatakan walaupun sudah tidak didalam struktur PDIP, darahnya tetap di PDIP,” tutur Mustakim.
“Internal partai ya tetap welcome apalagi itu perintah dari senior Deddy Sitorus. Kami dibawah sebagai sampai akar rumput mengikuti, kan beliau (Iwan Setiawan) masih ada jiwa patriotisme PDIP yang kental,” tegasnya. (*/saf)