Kharisma Target 70-100 Ribu Suara di Pilkada Tarakan

Img 20240825 221435 teraskaltara. Id
Pasangan Calon Kepala Daerah Tarakan, Khairul-Ibnu Saud saat menerima SK B1KWK dari Partai Demokrat beberapa waktu lalu.

TARAKAN, TerasKaltara.id – Bakal Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tarakan Khairul-Ibnu Saud, optimis bisa menang lawan kotak kosong di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tarakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Bahkan pasangan yang sudah menyebut jargon sebagai Kharisma ini menargetkan meraih 70-100 ribu suara.

Hal itu, disampaikan Calon Walikota Tarakan dr. Khairul saat menerima SK B1-KWK dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Kantor Sekretariat DPD Partai NasDem Kota Tarakan di Jalan Aki Balak, Karang Anyar Pantai, Kamis (22/8/24).

“Dukungan NasDem ini saya kira sudah melalui beberapa tahapan, proses, dan kita sudah pernah pengalaman di pemilihan awal dulu bersama-sama dengan Hanura dan Demokrat, PPP, PSI, dan PKPI, kita bisa menduduki kursi Walikota dan Wakil Walikota Tarakan,” katanya.

Jika ditanya, lebih berat yang dulu atau sekarang, ditegaskan dr. Khairul menilai lebih berat yang lalu. Sebab harus melawan incumbent. “Saya pikir lebih berat dulu. Karena dulu itu berat sekali melawan incumbent,” bebernya.

Sebenarnya, ia tidak berharap lawan kotak kosong tapi prosesnya berjalan alamiah. Kotak kosong yang terjadi ini, ditegaskan petahana bukan paksaan ataupun intervensi kekuasaan seperti yang terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat, karena satu per satu parpol menyerahkan sendiri dukungan ke pasangan Kharisma.

“Sebenarnya terakhir-terakhir kami tidak mau eksekusi. Bahkan Kalau mereka mau buat koalisi sendiri, silahkan. Tapi dalam perjalanannya ada mau bergabung masa kita tolak, makanya kotak kosong di Kota Tarakan agak ekstrem karena semua mau bergabung,” jelasnya.

Bahkan tadinya partai besar pemenang pemilu 2024 dan awalnya akan mengusung kadernya, justru ikut merapat di detik terakhir.

“Kenapa demikian, karena punya hasil survei dan orang realisitis semua melihat itu. Dari pada maju tidak menang, lebih baik bergabung. Itu yang menyebabkan kotak kosong di Tarakan,” terangnya.

Disatu sisi, di awal maju di Pilkada Tarakan tidak pernah berpikir akan melawan kotak kosong. Semua yang terjadi ini, berproses secara alamiah. Bahkan di internal tim, juga tidak menginginkan hal tersebut.

“Tapi kita pernah memperhatikan apa yang diamanatkan pak Ketua DPD tidak boleh jumawa, sombong, takabur. Oleh karena itu, diharapkan semua mesin partai bisa bergerak dan yang paling penting menjelaskan ke masyarakat apa sih kotak kosong itu ? Karena banyak masyarakat tidak tahu itu,” pungkasnya.

Khairul menargetkan di Pilkada nanti pasangan Kharisma bisa meraup 70-100 ribu suara. Target tersebut bukannya tanpa dasar, melihat dari hasil survei saat masih ada calon lain masih diatas 50 persen.

“Tapi kalau dilihat dari hasil survei kita itu sebelum ada kotak kosong masih diatas 50 persen. Lagi-lagi kita sampaikan bahwa, tidak boleh jumawa, takabur, tapi kalau dari hitung-hitungan kita bisa menang,” ungkapnya.

Menurutnya, masih ada sekitar 30 persen pemilih yang belum menentukan pilihnya. Makanya dukungan semua partai ini, bisa menggerakan mesin partainya dan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya konstituen untuk memilih Kharisma.

“Harapannya dengan lawan kotak kosong, Pilkada bisa lebih adem, mudah-mudahan masyarakat adem, aman, tenang. Masih banyak kerjaan belum tuntas dan masih separuh jalan dan mudahan kalau diberikan amanah bisa dituntaskan,” terangnya.

Dukungan semua parpol ini, nantinya juga akan mempermudah kerjasama legislatif dan eksekutif bisa lebih baik. Periode kedua, bisa diselesaikan hutangnya Pemkot Tarakan serta berbagai permasalahan bisa diselesaikan.

“Sampai akhir masa jabatan saya, tidak meninggal hutang dan malah menyelesaikan pembayaran hutang Rp 300 miliar dan sisanya masih ada Rp 100 miliar. Itu hutang peninggalan di pemerintahan sebelumnya sebelum saya menjabat,” tutupnya. (**)

 

Pos terkait