TARAKAN, TerasKaltara.id – Idul Adha 1445 Hijriah Tahun 2024 kali ini, Masjid Al-Jabariah di Kelurahan Lingkas Ujung, Kecamatan Tarakan Timur mengumpulkan sebanyak 8 ekor hewan kurban terdiri 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing.
Dalam Shalat Idul Adha di Masjid Al Jabariah dengan warga dari RT 16 dan RT 08 Kelurahan Lingkas Ujung, bertindak sebagai Imam adalah Abdul Salam, dan Khatib Ustaz Syarifuddin
Ketua Takmir Masjid Al-Jabariah Lingkas Ujung, Rustan menuturkan, Masjid yang berada di belakang Kantor Bea Cukai Tarakan ini melakukan penyembelihan hewan kurban usai pelaksanaan salat Idul Adha di sekitar area masjid.
“Ada 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang kembali dipercayakan masyarakat kepada Takmir Masjid Al-Jabariah tahun ini,” kata dia, Senin (17/6/2024).
Selanjutnya, daging kurban yang sudah disembelih akan dihimpun dari untuk dibagikan kepada mustahik yang ada di wilayah RT 16 dan RT 08 Lingkas Ujung.
Selain itu juga dibagikan kepada orang yang berhak menerima serta shohibul kurban atau orang yang berkurban.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk kembali berkurban melalui Masjid Al Jabariah.
“Saya mewakili takmir, mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami. Mudah-mudahan pahala kurbannya diterima Allah SWT,” ucapnya.
Apresiasi juga disampaikannya kepada Dewan Penasehat Masjid Al Jabariah, H.Rusli Jabba yang turut membantu mengkoordinir masyarakat untuk berkurban.
Rusli Jabba yang merupakan Anggota DPRD Tarakan ini berharap Idul Adha tahun depan jumlah hewan kurban bisa bertambah. Sehingga peneria daging kurban juga bertambah. Ia mengajak masyarakat menabung untuk berkurban di Hari Idul Adha 1446 Hijriyah, tahun depan.
“Misalnya, setiap sholat lima waktu menyisihkan Rp 2.000 atau 1 hari Rp 10 ribu selama 360 hari. Jadi harus ada kerjasama pengurus masjid bersama masyarakat agar bisa berkurban,” bebernya.
Pria yang juga merupakan Ketua Forum Komunikasi Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Kota Tarakan ini menambahkan, dengan Rp2.000 ribu atau Rp10 ribu sehari bisa menbuat sekeluarga berquban.
Bisa disimpan dalam celengan atau toples. Contohnya sekeluarga terdiri dari 5 orang. Bergantian menyisihkan uang Rp2.000 untuk berkurban.
“Kalau si bapak habis Shalat Isya simpan Rp2.000 kemudian habis Shalat Subuh, ibunya yang simpan Rp2.000. Kemudian berganti lagi dengan si anak untuk menyisipkan Rp2.000,” ungkapnya.
Berarti 5 berkeluarga x Rp2.000 = Rp10.000 Per hari x 360 hari, maka berarti Rp3.600.000 sudah bisa digunakan untuk beli 1 ekor kambing.
“Kalau ingin membeli 1 ekor sapi juga bisa, dengan membuat kelompok sebanyak 7 org di lingkungannya, bisa keluarga tetangga. Maka terkumpul Rp3,6 juta dengan perkiraan harga satu ekor sapi Rp25.200.000,” terangnya.
Asumsinya kalau ada 70 kepala keluarga, maka akan mengumpulkan uang Rp3,6 juta, karena harga 1 ekor sapi Rp25.200.000.
Namun jika dalam setahun celengan atau toples baru dibuka maka dalam setahun di buka dengan hanya 35 orang berarti bisa sampai 5 ekor sapi.
Jika terealisasi, maka ditargetkan paling sedikit 10 ekor sapi untuk Idul Adha tahun depan dan paling banyak 20 ekor.
“Nanti yang lain tahun depannya lagi. Kalau uangnya masih belum cukup, simpan lagi sampai tahun depan. Kan yang penting niatnya dulu,” tandasnya. (*/saf)