Wamendag Minta Pemda Kawal Ketersediaan Bahan Pokok

Img 20240713 121218 teraskaltara. Id
Wamendag, Jerry Sambuaga saat melakukan diskusi dengan pedagang minta pemerintah pastikan ketersediaan bahan pokok.

 

TARAKAN, TerasKaltara.id – Dari kunjungan kerja Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dr. Jerry Sambuaga di Pasar Tenguyun Bom Panjang, Sabtu (13/7/2024), pantauan harga bahan pokok cenderung sudah mengalami penurunan.

 

Turunnya harga bahan pokok juga turut di apresiasinya. Diharapkan rantai pasok bisa semakin terdistribusi secara lancar. Jika ada hal yang berkaitan kebijakan dari pusat, dengan domain pemerintah pusat, dipastikan Wamendag siap memfasilitasi.

 

“Silahkan kalau ada yang mau didiskusikan terkait kebijakan domain pusat. Kalau daerah ada usulan bisa menghubungi lagi. Tapi sejauh ini kami memantau harga dan ketersediaan bahan pokok penting, mulai dari beras, minyak, telur lalu cabe, bawang merah, bawang putih dan Alhamdulillah harga relatif turun,” tuturnya.

 

Ia katakan hampir semua yang di cek mengalami penurunan harga. Seperti bawang merah yang sebelumnya harga Rp45 ribu, saat ini sudah turun. Sama halnya dengan beras premium dan medium stok aman dan harga lebih murah dari harga acuan.

 

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada perangkat daerah yang sudah sigap memantau dan memastikan jangan sampai ada harga melonjak tajam.

 

“Kalau ada, tolong langsung di follow up dan dilihat. Karena kami tidak hanya melihat di pedagang, tetapi juga ke distributor maupun pengece. Tapi sejauh ini harga kondusif dan paling penting stok aman. Tidak ada barang langka dan harga aman,” imbuhnya.

 

Diskusinya bersama pedagang, kata Wamendag penurunan harga sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Pasca hari besar keagamaan, Idul Adha. Menurutnya kondisi ini kondusif dan harus dijaga dengan baik.

 

“Dengan demikian, pedagang mendapatkan untung tetapi masyarakat tidak mendapatkan kesulitan,” ungkapnya.

 

Ia juga kembali menyinggung rencana kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan masih dalam tahap pembahasan. Dipastikan harusnya HET berlaku untuk seluruh Indonesia.

 

“Kami sinergi dengan pemerintah di daerah, karena pusat juga tidak bisa bekerja sendiri. Sekarang ini kami jemput bola aktif ke daerah pantau harga di pasar. Kalau ada permintaan dari daerah apakah terkait pasar, UMKM atau pembangunan balai di daerah. Silahkan follow secara resmi,” tandasnya. (saf)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *