Tolak Hasil Perhitungan Suara, Ratusan Pendukung Paslon Geruduk Kantor KPU Kaltara

Img 20240826 wa0128 teraskaltara. Id
Ratusan massa pendukung paslon yang menolak hasil putusan KPU Kaltara bentrok dengan petugas, dalam simulasi Sispamkota yang digelar Polda Kaltara, Senin (26/8/2024).

TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Disinyalir ada kecurangan hasil perolehan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara, ratusan masyarakat pendukung salah satu calon lantas mendatangi kantor KPU untuk menolak hasil putusan yang baru saja di plenokan. Suasana pun akhirnya mencekam hingga ratusan personel pengamanan diturunkan.

Sejumlah kelompok massa menolak hasil putusan KPU yang telah menetapkan Pasangan Calon (Paslon) memenangi kontestasi Pilkada tahun 2024 ini, langsung meminta klarifikasi hasil pemungutan suara. Kantor KPU Kaltara yang dijaga ketat personel kepolisian, sontak menjadi memanas setelah massa memaksa masuk ke kantor KPU Kaltara.

Aksi protes pun akhirnya berujung ricuh, massa bentrok dengan petugas gabungan yang berjaga di kantor KPU Kaltara. Puncaknya, terjadi penyanderaan terhadap Ketua KPU Kaltara oleh massa Paslon yang kalah, namun hal itu berhasil digagalkan kepolisian.

Peserta aksi lantas bersikap anarkis, gedung kantor KPU Kaltara mengalami kerusakan cukup berat. Situasi semakin memanas setelah sejumlah peserta aksi demo diamankan pihak kepolisian. Para demonstran yang semakin beringas, menendang hingga melempari aparat kepolisian yang berjaga didepan kantor KPU Kaltara.

Beberapa jam aksi bentrok terjadi, antara peserta aksi dan kepolisian pun sempat ada yang terluka. Namun, aksi ini akhirnya berhasil dikendalikan dan dibubarkan. Polisi akhirnya mengamankan sejumlah peserta aksi yang disinyalir menjadi provokator hingga mengakibatkan kerusakan gedung milik pemerintahan tersebut.

Aksi penanganan massa tersebut merupakan simulasi pengamanan Pilkada Kaltara yang dirangkai dalam sejumlah aksi di Lapangan Agathis, Tanjung Selor, Senin (26/8/2024). Dari simulasi yang dilakukan ini memberikan intruksi kepada aparat kepolisian untuk menempatkan posisi pada saat aksi terjadi.

Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan anggota kepolisian dalam mengamankan setiap kejadian yang mungkin saja bisa terjadi,” kata Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto.

Pihaknya juga memastikan kesiapan personel dan juga peralatan, sekaligus melihat kemampuan personel Polda Kaltara dalam menggunakan peralatan pengamanan.

“Apakah sudah sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan ketentuan yang berlaku. Sehingga dalam pelaksanaannya nanti, tidak ada yang salah-salah prosedur dan sebagainya. Tapi, kami pastikan setiap tahapan pilkada di Kaltara ini akan berjalan aman dan damai,” tandasnya.

Dalam pengamanannya nanti, Polda Kaltara juga akan diperbantukan dari TNI serta stakeholder terkait. Ia menyebut, jika pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan damai maka pimpinan yang dilahirkan juga akan sesuai dengan keinginan masyarakat.

“Sudah pasti pembangunan akan terhubung dan membuat masyarakat Kaltara sejahtera. Simulasi ini kita laksanakan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pilkada nanti bisa berjalan aman dan tertib dengan kesiapan personel termasuk penempatan posisi dan penggunaan peralatan di lapangan,” tegas Kapolda. (rn)

 

Pos terkait