MALINAU, TerasKaltara.id – Warga Jalan Intimung, RT. 12 Kecamatan Malinau Kota mengeluhkan proyek pekerjaan jalan yang mengakibatkan debu berhamburan di jalan hingga mencemari udara.
Keluhan ini disampaikan warga dengan akun Faizul Muzta di akun media sosial Facebook. Postingan yang baru di upload pada Jumat (12/11/2024) ini sudah mendapatkan puluhan komentar yang sebagian besar mendukung postingan tersebut. Bahkan, postingan ini sudah 3 kali dibagikan.
“Buat bapak yang terkait degan pekerjaan jalan di RT 12 Malinau Kota, kami selaku warga yang terkena langsung dampak dari debu, meminta supaya pekerjaanya di percepat,” demikian isi dari postingan tersebut.
Akun Faizul Muzta meminta agar Pemerintah Kabupaten Malinau memberikan dorongan kepada kontraktor untuk segera menyelesaikan proyek pekerjaan jalan. Sehingga tidak terlalu lama berdampak pada warga sekitar.
Disinggung juga, pihak ketiga yang tidak segera meredam debu di udara dengan menyiramkan air di jalan yang berpasir tersebut.
Akun ini juga mengeluhkan anaknya kerap sakit sesak nafas akibat debu tersebut. Bahkan harus bolak balik ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
“Karena sudah 2 bulan kami kenyang dengan debu. Anak saya sudah bberapa kali ke dokter karena sakit sesak. Alat uap pun sudah kami siapkan dirumah. Tolong pak, bapak yang dapat uangnya kami masyarakat yang dapat penyakitnya,” keluh warga di akun tersebut.
Postingan ini dikirim ke Grup Facebook Forum Jual Beli Terbesar Malinau yang sudah memiliki 46.603 anggota dan merupakan grup publik.
“Habis sudah dananya, dibuat kontraktor itu. Kebiasaan kontraktor serakah, belum selesai 1 dikerjakan pindah lagike yang 1, makanya enda (tidak) selesai-selesai pekerjaan itu,” sahut akun Dwi, mengomentari postingan Faizul Muzta, beberapa jam setelah tayang.
Adalagi komentar dari akun Alnur AL yang menyebutkan di jalan pelabuhan speed Malinau Kota bahkan debunya sampaike dalam rumah.
“Yang salah itu kurang siram. Oleh kontraktor bukan pemerintahnya. Jadi proyek kan ada tahapannya biar pekerjaannya bagian juga tergantung cuaca. Jadi, bagian penyiraman yang harus betul perhatikan,” komentar dari Akun Randho Christofer.
Hal senada juga disampaikan Akun Kaharuddin Kahar meminta agar kontraktor menindaklanjuti dan segera diselesaikan dengan baik, sehingga kelihan masyarakat teratasi.
“Cari tahu kontraktornya, biasa ada papan informasi dekat kerjaannya. Atau minta pihak dari desa melapor, biar ada penyiraman karena itu wajib mereka lakukan,” kata akun Muhammad Mahardhika turut mengomentari. (*/saf)