Zainal Paliwang Gunakan Tapung Kenyah Kembalikan Berkas Bacagub Kaltara ke Hanura

Img 20240508 wa0034 scaled teraskaltara. Id
Zainal Arifin Paliwang menggunakan topi tapung da'a dan kalung, atribut yang sering digunakan Suku Dayak Kenyah saat kembalikan Formulir Bacalon Gubernur Kaltara ke Partai Hanura, Rabu (8/5/2024).

 

TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Datang ke Sekretariat DPD Partai Hanura di Tanjung Selor siang tadi (8/5/2024), Zainal Arifin Paliwang menggunakan topi tapung da’a dan kalung, atribut yang sering digunakan Suku Dayak Kenyah. Topi ini biasanya digunakan di acara resmi dan pesta adat.

 

Zainal mengatakan dengan menggunakan ciri khas suku di Kaltara, tidak hanya menghargai kearifan lokal, tetapi juga membawa budaya Kaltara kemanapun.

 

“Ada kalanya saya pakai Singal dan kadang pakai topi, bisa juga saya pakai songkok. Memang sehari-hari saya begini,” bebernya menerangkan atribut yang digunakannya.

 

Zainal diterima langsung Ketua DPD Partai Hanura, Ingkong Ala beserta pengurus partainya. Hingga saat ini, Zainal memastikan sudah 90 persen menyelesaikan proses pendaftaran pencalonannya ke sejumlah partai yang membuka penjaringan.

 

“Sudah 90 persen kami kembalikan berkas penjaringannya. Dukungannya nanti dilihat bagaimana hasil penjaringan partai, kita berharap dari partai ada survei dan siapa yang paling memungkinkan elektabilitasnya lebih baik,” ujar Zainal Arifin Paliwang.

 

Dari semua partai yang sudah dijajaki, orang nomor satu di Kaltara ini menuturkan tidak membedakan setiap partai. Sedikit atau banyak kursi yang ada di DPRD Kaltara, ia tetap melakukan komunikasi merata.

 

Soal wakilnya nanti, Zainal masih belum belum menjawab secara jelas. Hanya katanya, tidak semua partai langsung menyodorkan siapa yang harus menjadi wakilnya untuk bisa mendapatkan rekomendasi.

 

Termasuk soal dorongan untuk berpasangan dengan Ingkong Ala, kader dari Partai Hanura.

 

“Ada juga (partai) yang tidak menyodorkan nama (wakil). (Kemungkinan berpasangan dengan Ingkong Ala) Bisa saja, mengalir saja nanti. Semua atas kehendak Allah,” jawabnya.

 

Sebagai incumbent, ia mengaku tetap optimis mendapatkan rekomendasi dari semua partai tempatnya mendaftar. Dalam hal apapun, Zainal tegaskan tidak boleh pesimis.

 

“Kita membangun Kaltara harus optimis, tidak boleh pesimis. Bersinergi bersama kita tangguh, bersama kita kuat dan bersama kita hebat,” tegasnya.

 

Selain Zainal yang pernah menjadi anggota Polri dengan pangkat terakhir jenderal bintang satu, ada juga calon kandidat lain Andi Sulaiman yang masih TNI aktif juga dengan pangkat jenderal bintang satu. Isu perang jenderal di Kaltara kemudian menjadi hangat di masyarakat.

 

“Saya tidak pernah merasa diri saya jenderal. Saya sudah masyarakat biasa. Jenderal itu waktu saya dinas,” pungkasnya.

 

Disinggung terkait Yansen TP yang juga mendeklarasikan mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Kaltara, Zainal pun memberikan jawaban ringan. Ia pastikan hubungan dengan Yansen juga masih harmonis, akrab dan tidak ada permasalahan.

 

“Siapa saja boleh mendaftar. Semua masyarakat Kaltara punya hak mendaftarkan diri sebagai Gubernur atau wakil, Bupati dan wakilnya. (Potensi kembali berpasangan) Kita lihat kedepannya, saya optimis kan tetap tergantung pada hasil survei nantinya,” tandasnya. (*/saf)

Bacaan Lainnya

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *