TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Ratusan warga Desa Anjar Arip dan Desa Kendari, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan bakal menggelar aksi damai di halaman kantor salah satu perusahaan sawit yang ada di Sekatak, Sabtu (15/6/2024).
Aksi ini merupakan buntut dari permasalahan lahan yang melibatkan warga dua desa tersebut dengan perusahaan kelapa sawit PT. Sanjung Makmur.
Dalam surat pemberitahuan aksi kepada Kapolsek Sekatak menyebutkan akan ada sekitar 150 orang yang turun dalam aksi tersebut. Permintaan masyarakat meminta klarifikasi secara terbuka kepada pihak perusahaan terkait permasalahan lahan yang terjadi.
Ada sebanyak 12 tuntutan yang akan disampaikan peserta aksi, salah satunya meminta klarifikasi pernyataan tentang kepemilikan lahan yang sudah beralih menjadi sertifikat atas nama keluarga pemilik PT. Sanjung Makmur. Warga juga meminta sertifikat ditunjukkan dalam aksi nantinya.
Selain itu warga meminta pihak perusahaan menunjukkan surat pembebasan lahan plasma di dua desa tersebut. Sekaligus meminta surat kesepakatan plasma yang ditandatangani pihak pemilik lahan dan perusahaan turut diperlihatkan.
Tuntutan lainnya meminta klarifikasi tentang hutang piutang masyarakat Desa Kendari dan Desa Anjar Arip kepada pihak perusahaan yang mengakibatkan lahan berpindah tangan. Soal hutang piutang ini disebut sudah tersebar di masyarakat luas.
Warga juga mempertanyakan soal kewajiban membayar uang Rp90 juta per sertifikat apabila hendak mengambil sertifikat yang sudah berganti menjadi milik perusahaan.
Surat pemberitahuan aksi tersebut ditembuskan kepada Camat Sekatak, Danramil Sekatak, Kepala Desa Anjar Arip dan Kepala Desa Kendari.
Kapolsek Sekatak, AKP Yulius Heri Subroto saat dikonfirmasi membenarkan rencana aksi tersebut.
“Surat pemberitahuan (sudah masuk ke Polsek Sekatak). Ijin masih koordinasi sama korlap (koordinator lapangan),” kata Kapolsek saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Jumat (14/6/2024).
Namun ia belum bisa memastikan jumlah personel yang akan disiagakan untuk mengamankan aksi.
“Aksi damai dan akan kita kawal dari start sampai selesai. Harapan aman, tertib dan terkendali,” tandasnya. (saf)