TARAKAN, TerasKaltara.id – Tiga partai sudah merapat dalam koalisi Pak Dokter. Demokrat 4 kursi, PPP di DPRD Tarakan ada 1 kursi dan PKS 3 kursi. Berarti ada 8 kursi yang sudah ditangan Khairul untuk mendaftar sebagai calon Wali Kota Tarakan periode 2024-2029.
Jumlah ini bahkan melebihi batas minimal kursi DPRD Tarakan untuk bisa mengusung pasangan Calon Wali Kota Tarakan dan wakilnya.
“Sudah lebih dari persyaratan minimal 6 kursi untuk syarat menjadi Calon Walikota Tarakan,” kata Khairul, dihubungi Sabtu (25/5/2024).
Setelah jumlah kursi mencukupi, maka selanjutnya calon incumben ini bisa menentukan figur wakilnya bersama koalisi. Khairul mengaku akan duduk bersama untuk membahas seperti apa figur yang akan mendampinginya nanti.
“Selanjutnya akan segera duduk bersama partai koalisi untuk menetapkan calon Wakil Walikota sesuai dengan amanat salah satu poin surat rekomendasi dari Partai Demokrat, PPP dan PKS,” tuturnya.
Ia pastikan akan melakukan pertemuan secepatnya bersama koalisi. Dalam rekomendasi disebutkan juga, Khairul sudah harus mempersiapkan pasangannya paling lama satu bulan.
“Secepatnya, karena saya hanya diberi waktu paling lama 1 bulan oleh partai, sejak terbitnya rekomendasi dukungan,” imbuhnya.
Khairul sendiri sebenarnya sudah memiliki beberapa nama calon yang diharapkan bisa menjadi wakilnya nanti. Meski demikian, ia masih merahasiakan siapa saja figur yang menjadi usulan tersebut.
“Ada beberapa nama berdasarkan usulan partai dan organisasi masyarakat (ormas),” katanya.
Baca juga : Bawa Pulang SK 1 Dukungan PKS, Khairul Sudah Kumpulkan 8 Kursi DPRD Tarakan
Selain ketiga partai yang sudah memberikan rekomendasi, sebelum ini ada sejumlah partai yang sudah didatangi Khairul untuk meminta dukungan Pilkada Tarakan. Termasuk Partai Golkar yang sampai sekarang masih dalam tahap komunikasi.
Kata dia, untuk partai lain masih berproses. Diakuinya tidak memiliki target jumlah kursi dan partai dalam koalisi dan hanya mengikuti prosesnya.
“Seberapa pun partai yang bersedia berkoalisi, kita akan dengan senang hati. Karena tentu dibutuhkan kebersaamaan untuk membangun Tarakan menjadi smart city, kota yang maju dan sejahtera,” tandasnya. (saf)