TANJUNG SELOR, Teraskaltara.id – Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) menggelar konferensi pers terkait insiden yang terjadi saat aksi demonstrasi mahasiswa di Mapolda Kaltara.
Dalam insiden tersebut, lima orang peserta aksi mengalami luka bakar akibat tersambar percikan api ketika terjadi dorong-mendorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian.
Dua di antaranya mengalami luka berat dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas kejadian tersebut. Ia menyesalkan adanya korban luka dalam aksi yang seharusnya berlangsung damai.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas terjadinya insiden tersebut, di mana beberapa rekan mahasiswa tersambar api ketika ada kegiatan pembakaran ban dalam aksi unjuk rasa kemarin,” ucap Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, Jumat (18/7/2025).
Menurut Kapolda, Tim Medis Polda Kaltara yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke rumah sakit.
“Kami terus memantau perkembangan korban, dan seluruh biaya pengobatan akan ditanggung sepenuhnya oleh Polda Kaltara,” tegasnya.
Irjen Hary juga menekankan bahwa tidak ada niat represif dari aparat terhadap mahasiswa. Ia memastikan bahwa Polda Kaltara tetap menjunjung tinggi hak menyampaikan pendapat dan akan bertanggung jawab atas insiden yang terjadi.
Rencananya, Kapolda beserta jajaran akan menjenguk mahasiswa yang tengah rawat di IGD RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.