Kelompok tani di Bantul panen jagung 10 ha program pendampingan Polri

Kelompok tani pedukuhan Bogem Kelurahan Caturharjo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta panen jagung dalam program pendampingan panen Polri. Senin (11/8/2025) (ANTARA/HO-Humas Polres Bantul)

BANTUL , 11/8 (ANTARA) – Kelompok tani di Pedukuhan Bogem Kelurahan Caturharjo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan panen jagung seluas 10 hektare melalui program pendampingan Polri guna mendukung program swasembada pangan.

“Kegiatan pendampingan penanaman jagung ini merupakan salah satu implementasi dari semangat Polri Presisi dan mendukung visi pemerintah melalui Program Astacita,” kata Kepala Kepolisian (Kapolres) Bantul AKBP Novita Eka Sari dalam keterangannya di Bantul, Senin (11/8).

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Bantul yang didampingi Kapolsek Pandak Iptu Ismalyanto langsung turun ke areal persawahan dan berdialog dengan Kelompok Tani Akur Dusun Bogem untuk kemudian bersama melakukan panen jagung.

Menurut dia, pendampingan budidaya jagung ini dilakukan langsung oleh Polres, sebagai bentuk keterlibatan aktif institusi dalam memperkuat sektor pertanian di Bantul dan menjalin hubungan dekat dengan masyarakat.

“Kita ingin memastikan bahwa Polri senantiasa hadir, memberi rasa aman, sekaligus menyemangati para petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional,” kata AKBP Novita.

Dia mengatakan panen jagung ini menjadi bukti keberhasilan petani dalam menjaga produktivitas pertanian lokal.

Oleh karena itu, Polres Bantul terus mendukung terciptanya suasana kondusif di masyarakat, agar proses produksi hingga distribusi hasil panen berjalan lancar.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan kehidupan para petani bisa semakin sejahtera,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan luas tanaman jagung yang dipanen pada saat ini mencapai 10 hektare dengan produktivitas sebanyak 9,7 ton jagung pipil kering per hektare.

“Semoga ini bisa menambah pendapatan para petani, karena harga jagung sekarang sudah cukup tinggi, yakni sebesar Rp5.500 per kilogram pipil kering dengan kadar air antara 18 sampai 20 persen,” katanya. (ANTARA)

 

(T.KR-HRI//A039/A039) 12-08-2025 05:21:56 – Bisnis – Yogyakarta

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Agus Salim (ANTARA)

Pos terkait