Kelompok Tani Mapan Sejahtera Binaan Medco E&P Tarakan Kembangkan Padi Varietas Biosalane

Panen perdana padi dilakukan Pj Walikota Tarakan Dr. Bustan, S.E., M.SI dan pejabat terkait lainnya di Kota Tarakan serta Manager Operasi Medco E&P Tarakan Darmawan pada Kamis (15/8/2024) di Kelurahan Mamburungan, Tarakan Timur.   

TARAKAN, TerasKaltara.id – Kelompok Tani Mapan Sejahtera yang merupakan binaan bersama antara Dinas Pertanian Kota Tarakan dan PT Medco E&P Tarakan berhasil melakukan penanaman padi varietas Biosalane.

Kegiatan penanaman padi varietas ini merupakan yang pertama dikembangkan oleh kelompok Tani ini di Provinsi Kalimantan Utara.

Panen perdana padi ini dilakukan oleh Pj Walikota Tarakan Dr. Bustan, S.E., M.SI dan pejabat terkait lainnya di Kota Tarakan serta Manager Operasi Medco E&P Tarakan Darmawan pada Kamis (15/8/2024) di Kelurahan Mamburungan, Tarakan Timur.

Program penanaman padi varietas Biosalane, merupakan kegiatan terbaru yang dilakukan oleh Kelompok Tani Mapan Sejahtera di lahan seluas satu hektar di Sei Sembakung, Mamburungan. Keunggulan jenis padi ini, selain tahan hama, juga dapat panen dalam waktu hanya 110 hari.

Hasil panen berupa gabah padi mencapai 5,46 ton per hektar di lahan sawah seluas 1,25 hektar.

Kegiatan ini menjadi momen penting dalam upaya meningkatkan produksi pangan dan upaya pengendalian inflasi di Kota Tarakan. Pada tahun 2023, produktivitas padi di kota ini tercatat mencapai 102,90 ton.

Padi varietas Biosalin yang dipanen kali ini merupakan hasil bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan untuk diuji cobakan.

Pj Wali Kota Tarakan, Bustan saat melakukan panen perdana di Mamburungan.

Penjabat Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap keberhasilan ini. Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan sebagai kebutuhan dasar masyarakat dan menyebut panen ini sebagai salah satu upaya dalam pengendalian inflasi di daerah.

“Dengan adanya panen melalui kerjasama berbagai pihak ini, diharapkan produksi padi dapat terus meningkat untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Tarakan dan juga dapat dipasarkan ke luar daerah,” ujar Pj. Wali Kota.

Para petani berharap, varietas padi Biosalane dengan segudang keunggulannya ini dapat meningkatkan pendapatan mereka.

“Kalau cara menanam padi, semua jenis itu sama. Tapi, padi jenis ini tidak terlalu mudah terkena penyakit dan hama. Selain itu, lebih cocok dengan lahan di Tarakan, karena padi jenis Kalimantan. Di Tarakan ini lahan memiliki PH rendah, asammya tinggi,” ujar salah satu petani, Saripudin.

Rencananya hasil panen ini masih akan digunakan kelompok tani sendiri. Namu, pihaknya juga memberikan kepada warga lain sebagai sample.

“Biasanya kita jual sebagian untuk biaya operasional. Kalau rencana pengembangan lahan sebenarnya ada, tapi ya lahan di Tarakan itu kan sempit, jadi sulit,” katanya.

Sementara itu, menurut VP Relations & Security Arif Rinaldi, menuturkan sebelumnya kelompok tani ini telah mengembangkan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan, yaitu berupa pertanian, peternakan, biogas, perikanan, dan produksi pupuk cair dan kompos.

“Medco E&P terus melakukan berbagai program pengembangan masyarakat di area operasinya, selain juga terus berupaya meningkatkan produksi migasnya untuk memenuhi kebutuhan energi domestik,” ujar Arif Rinaldi.

Binaan Medco E&P sejak Tahun 2007 dan akan menjadi mitra untuk memperkuat pangan di Tarakan. Pihaknya membantu pendampingan termasuk mempersiapkan penyuluh.

Pihaknya berkomitmen mendukung program penguatan pangan dan menekan inflasi dengan memberdayakan mitra.

“Kalau dulu hanya 3 sampai 4 ton pertahun, sekarang sudah mengolah pupuk sendiri jadi ada peningkatan sekitar 2 ton lebih. Di Tahun 2023, kita suport juga fasilitas dan sarana. Mesin pengolah kompos dari biogas, jadi pupuk cepat pakai,” tandasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Kav Jhon.B.C Simarmata,M.Han. Pihaknya menjalankan salah satu dari lima program unggulam Kepala Staff TNI AD (Kasad), yaitu pendampingan dengan menjaga ketahanan pangan dengan optimasi lahan.

“Nanti kedepan ada dua program terkait optimasi lahan yang akan kita lakukan, membuat pipanisasi bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan. Begitu alatnya datang, kita akan langsung setel pasang. Tujuannya untuk membantu kelompok tani dalam bidang pengairan,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga berupaya untuk membantu perluasan lahan dengan melihat areal tanam yang bisa digunakan. Sehingga membantu ketersediaan pangan di Tarakan. (rs)

 

Pos terkait