Kemenko Pangan sebut KKMP Kediri jadi mesin pemberdayaan ekonomi warga

Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan Sugeng Santoso (kiri) dengan Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di Kediri, Jawa Timur, Rabu (10/9/2025). ANTARA/ HO-Pemkot Kediri

Kediri, 11/9 (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) menyatakan Koperasi Kelurahan Merah Putih yang didirikan di Kediri, Jawa Timur, bisa jadi mesin pemberdayaan ekonomi warga.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan Sugeng Santoso mengemukakan keberadaan Koperasi Kelurahan Merah Putih sudah diluncurkan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Ini adalah etape untuk operasionalisasi Koperasi Kelurahan Merah Putih. Ada 81 ribu koperasi seluruh Indonesia. Sebagia kemarin sudah mockup (model percontohan) yang jumlahnya 100 sekian. Tahap berikutnya bagaimana selain percontohan itu juga beroperasi,” katanya dalam keterangannya di Kediri, Kamis.

Ia juga sudah meninjau secara langsung Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kelurahan Bandar Kidul dan Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, Rabu (10/9).

Koperasi Kelurahan Merah Putih Kelurahan Ngronggo melakukan berbagai kegiatan usaha, di antaranya UMKM, gerai bahan pokok, event organizer, dan sanggar tari.

Untuk Koperasi Kelurahan Merah Putih Bandar Kidul, Kota Kediri, menjual kebutuhan pokok dan memasok bahan pangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Tamanan.

Pihaknya mengapresiasi beroperasinya Koperasi Kelurahan Merah Putih di Kota Kediri tersebut.

“Ini alhamdulillah beberapa koperasi minimal yang kami lihat ada Koperasi Bandar Kidul, Ngronggo dan lainnya dilaporkan sudah beroperasi. Kami lakukan intermediasi terkait dengan gerai, misalnya gerai pos Indonesia, gerai bagaimana layanan jasa perbankan, gerai terkait dengan elpiji,” kata dia.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengatakan bahwa kehadiran pemerintah pusat dan mitra strategis menjadi energi baru untuk menguatkan koperasi di daerah.

“Di Kota Kediri ada 46 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang sudah berbadan hukum, namun baru dua yang beroperasi. Harapannya, kunjungan ini bisa mendorong lebih banyak KKMP yang aktif dan benar-benar memberi manfaat bagi warga,” katanya.

Lebih lanjut, Mbak Wali, sapaan akrab Wali Kota Kediri menyampaikan tiga tantangan utama dalam membangun koperasi, yaitu akses permodalan, keterkaitan dengan ekosistem bisnis nasional, serta peningkatan kapasitas manajemen.

Ia menekankan perlunya dukungan konkret dari BUMN, perbankan, dan regulator agar koperasi tidak sekadar hidup, tetapi tumbuh tangguh serta mampu bersaing.

Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Bandar Kidul Yanvi menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Kediri.

“Koperasi ini memang baru berjalan selama tiga pekan. Kami sangat berterima kasih difasilitasi pendirian Koperasi Merah Putih termasuk memberikan akta notaris gratis, Nomor Induk Berusaha (NIB), serta berbagai kemudahan lainnya. Sehingga koperasi ini bisa berdiri dan mulai berjalan,” kata Yanvi.

Pihaknya menambahkan, dari sinergi yang terbangun, KKMP Bandar Kidul sudah mulai merasakan keuntungan. Hal ini semakin meningkatkan kepercayaan diri pengurus dan anggota koperasi.

Kemudian KKMP Bandar Kidul menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Perum Bulog dan Bank Mandiri. Hasilnya semua pihak mendukung.

Saat ini, jumlah anggota aktif sebanyak 23 orang. Dan, untuk memasok bahan pokok menu MBG di SPPG Tamanan, KKMP Bandar Kidul melibatkan toko atau pelaku usaha lokal.

 

(T.KR-AML//N005/N005) 11-09-2025 08:48:33 – Kesra – Surabaya

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : Nurul Hayat

Pos terkait