TARAKAN, TerasKaltara.id – Menjaga inflasi berada dalam kisaran target 2024, Tim Pengendali Daerah (TPID) se-Provinsi Kaltara secara konsisten terus bersinergi dalam pengendalian inflasi. Beberapa strategi berlandaskan 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) sudah dilaksanakan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara (KPw BI Kaltara), Wahyu Indra Sukma menuturkan strategi yang dilakukan diantaranya meliputi Rapat koordinasi TPID Provinsi Kaltara dan Kabupaten Kota se-Kaltara dengan Kemendagri , membahas perkembangan inflasi secara Mingguan.
Selain itu, dilakukan juga High Level Meeting (HLM) Provinsi Kaltara dan HLM Kabupaten Bulungan pada 9 dan 17 Desember 2024. Kemudian, Gerakan Pangan Murah daerah 3T di Kecamatan Lumbis Pasiangan Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung pada 10 dan 23 Desember 2024.
Selanjutnya, Konsinyering Penulisan Laporan Evaluasi Pengendalian Inflasi 2024 TPID se-Kaltara pada 18 hingga 20 Desember 2024 dan Sidak Pasar di Kota Tarakan pada 18 Desember 2024.
“TPID juga meakukan Panen Program Demplot program Perkarangan Lestari di lingkungan kantor Walikota Tarakan pada 10 Desember 2024 dan Penggunaan Pupuk Batu Bara pada demplot komoditas Horti di Kota Tarakan pada 6 Desember 2024. Hal ini dilakuan untuk menekan inflasi di Kaltara,“ katanya dalam rilis yang diterima, belum lama ini.
Wahyu menambahkan, tekanan harga yang lebih tinggi tertahan oleh beberapa komoditas yang mengalami deflasi. Diantaranya komoditas Angkutan Udara dengan andil -0,06 persen, Daging Ayam Ras dengan andil -0,03 persen, Air Kemasan turut andil -0,01 persen, Beras pun menyumbangkan andilnya sebesar -0,01 persen dan Labu Parang memiliki andil -0,01 persen.
“Penurunan harga Angkutan Udara sejalan dengan kebijakan nasional diskon harga angkutan udara pada momen HBKN Nataru. Sedangkan harga daging ayam ras dan air kemasan disebabkan terjaganya pasokan dari front loading stock yang sudah dilakukan sejak November 2024,“ ungkapnya.
Sementara itu, inflasi Provinsi Kaltara pada Desember 2024 berada pada kisaran target 2,5±1 persen. Berdasarkan data BPS, Gabungan 3 kabupaten kota IHK Provinsi Kaltara pada Desember 2024 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,44 persen (mtm), naik dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,12 persen (mtm).
Sedangkan secara tahunan, inflasi gabungan 3 kabupaten kota IHK Provinsi Kaltara tercatat sebesar 1,29 persen (yoy), lebih rendah dari capaian nasional yang mengalami inflasi sebesar 1,57 persen (yoy).
Inflasi month-to-month gabungan 3 kabupaten kota IHK Provinsi Kaltara periode Desember 2024 ini, mayoritas didorong kelompok makanan, minuman dan tembakau terutama pada komoditas ikan bandeng atau ikan bolu dengan andil 0,13 persen, bawang merah dengan andil 0,08 persen, tomat turut andil 0,07 persen, cabai rawit ikut andil 0,05 persen dan bayam dengan andil 0,04 persen.
“Kenaikan pada komoditas ikan bandeng dan komoditas hortikultura ini disebabkan tingginya permintaan pada saat nataru, tidak diimbangi dengan ketersediaan stok yang cukup,“ tandasnya.(*/saf)