TERASKALTARA.ID, MALINAU – Komite Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Malinau menggelar lomba merangkai jala dan pukat sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-26 dan IRAU ke-11 Kabupaten Malinau tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Kantor KNTI Malinau, RT 01 Desa Malinau Kota.
Ketua DPD KNTI Malinau, Siti Aminah, menyampaikan bahwa lomba digelar sejak beberapa hari terakhir dengan dua kategori yakni lomba membuat jala dan lomba merangkai pukat.
“Tujuannya untuk melestarikan budaya nelayan tradisional, meningkatkan kesejahteraan nelayan, dan mendorong produktivitas hasil tangkapan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi antar nelayan tradisional di Malinau,” ujar Siti Aminah, Sabtu (15/11/2025).
Tercatat 30 peserta mengikuti lomba merangkai jala secara individu, dan 30 peserta lain mengikuti lomba merangkai pukat dalam format kelompok beranggotakan tiga orang.
Sementara itu, penilaian dilakukan berdasarkan kerapian rangkaian, teknik menyambung tali tasi bagian bawah dan atas, kekuatan serta ketepatan pengikatan tali yang semuanya merupakan keterampilan dasar penting bagi nelayan tradisional.
Siti Aminah menambahkan, lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengingatkan generasi muda tentang cara-cara tradisional yang masih relevan untuk meningkatkan hasil tangkapan secara berkelanjutan.
“Kami ingin keterampilan merangkai jala dan pukat tetap hidup, tidak hilang dimakan zaman,” katanya.
Melalui kegiatan ini, KNTI berharap keterampilan nelayan lokal semakin meningkat, pola tangkap tetap ramah lingkungan, dan solidaritas antar nelayan terus terjaga.(Tk12).




