KUPP Sungai Nyamuk Fasilitasi Pelatihan Kompetensi Buruh TKBM

Pelatihan kompetensi yang digelar KUPP Sungai Nyamuk bagi TKBM yang ada di Pelabuhan Sungai Nyamuk.

NUNUKAN, TerasKaltara.id – Menjadi pelabuhan yang terdepan dalam batas wilayah Indonesia-Malayasia, Pelabuhan Sungai Nyamuk mempunyai keunikan tersendiri. Selain memiliki trestle yang panjang, juga merupakan pelabuhan yang berbatasan langsung dengan Pelabuhan Tawau, Malaysia dengan jarak kurang lebih 4 Mil Laut.

“Sebagai pelabuhan perbatasan, kami memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi. Selain meningkatkan mutu pelayanan terhadap pengguna jasa dan peningkatan pengawasan kegiatan kapal di pelabuhan, melalui patroli perairan serta pengawasan kepelabuhanan,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Sungai Nyamuk, Syaharudin, Selasa (13/8/2024).

KUPP Sungai Nyamuk, Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Sebatik dan Port Academy kemudian bekerjasama untuk memberikan edukasi tentang ilmu yang harus dimiliki oleh setiap para TKBM.  Sehingga tujuan keselamatan dalam bekerja dapat selalu terwujud.

“Kami sadari Pelabuhan Sungai Nyamuk banyak kekurangan. Namun kami terus bergerak maju dan optimis, untuk menjadikan Pelabuhan Sungai Nyamuk yang unggul di perbatasan,” katanya lagi.

Diantaranya dengan memiliki sumber daya manusia, TKBM yang terampil dalam kegiatan bongkar muat barang dari dan ke kapal. Kemudian memiliki fasilitas ruang tunggu yang memadai, pelayanan yang ramah serta selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja dan keselamatan penumpang.

Dengan pelatihan dan edukasi yang melibatkan seluruh TKBM di Sungai Nyamuk yang digelar selama dua hari ini, nantinya para TKBM memiliki kompetensi yang handal. Sehingga bisa mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dilakukan tidak sesuai kompetensi.

“Stelah melaksanakan pelatihan ini para peserta akan diberikan sertifikat dari Lembaga Pelaksana yakni Port Academy yang telah diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profeesi (BNSP),” ungkap Syaharuddin.

Ia berharap, Pelabuhan Sungai Nyamuk semakin maju dan terus berkembang. Kemudian kapal dengan gross tonnage besar dapat melabuhkan kapal untuk kegiatan bongkar muat.

“Sehingga berdampak positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat di Pulau Sebatik melalui Pelabuhan Sungai Nyamuk,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Sebatik Indonesia M. Japar menyampaikan, pelatihan dan pendidikan bagi TKBM ini merupakan bentuk kepedulian dari Koperasi TKBM untuk para anggota TKBM. Tujuannya, agar menjadi tenaga kerja bongkar muat yang berkompeten.

“Saya mewakili segenap anggota Koperasi TKBM Pelabuhan Sebatik Indonesia mengucapkan terima kasih kepada KUPP Kelas III Pelabuhan Sungai Nyamuk yang terus membimbing kami. Demikian juga kepada mentor dari LSP Port Academy, untuk seluruh ilmu yang diberikan bagi anggota kami,” kata M. Japar. (*/saf)

 

Pos terkait