TERASKALTARA.ID, MALINAU – Pemerintah Daerah Malinau terus mematangkan persiapan perhelatan Irau ke-11 Tahun 2025 yang akan dirangkaikan dengan HUT ke-26 Kabupaten Malinau dan Festival Budaya pada 7–26 Oktober 2025.
Renovasi panggung utama, penataan lanskap, serta penyempurnaan fasilitas UMKM menjadi fokus utama panitia agar pesta rakyat dua tahunan ini berlangsung meriah dan berdampak ekonomi luas.
Panitia pelaksana memastikan berbagai infrastruktur utama dikebut pengerjaannya. Lansekap Pro Sehat dan Panggung Utama Padan Liu Burung tengah direnovasi, dengan panggung permanen yang diperluas agar mampu menampung lebih banyak pengunjung.
“Salah satunya, panggung dibangun permanen. Termasuk lapangan sedang dalam pengerjaan menyambut acara nantinya,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Malinau, H. Kamran Daik, Minggu (21/9/2025).
Selain panggung utama, stand pameran UMKM yang semula berbahan kayu kini dibuat permanen model knockdown sehingga dapat dibongkar pasang dan dimanfaatkan kembali.
Pemerintah Daerah juga menyiapkan mekanisme penyewaan resmi agar fasilitas baru ini memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Jika nanti ada pihak yang ingin menyewa untuk acara lain, hasilnya masuk ke kas daerah. Kita akan atur mekanisme sewa-menyewa secara resmi,” tambah Kamran.
Koordinasi lintas sektor telah dilakukan, melibatkan lembaga adat, Dinas Pariwisata, Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), serta cabang olahraga prestasi dan tarkam.
Pada sektor UMKM, tercatat lebih dari 500 pendaftar untuk kapasitas sekitar 400 stan. Pemkab memprioritaskan pelaku UMKM yang memiliki izin resmi, namun tetap memberi kesempatan bagi pelaku lain bila tersedia tempat.
Festival Budaya Irau ke-11 diharapkan memberi dampak ekonomi besar bagi masyarakat.
“Hotel, homestay, warung makan, rental kendaraan, hingga pengrajin lokal akan ikut merasakan dampaknya,” ujarnya.
Hingga kini, kesiapan teknis acara telah mencapai 85 persen.
“Meski sempat ada insiden nasional, kami tidak patah arah. Acara adat ini sudah kami rencanakan sejak dua tahun lalu,” tutur Kamran.
Dengan persiapan infrastruktur yang hampir rampung dan koordinasi lintas sektor yang intensif, Pemkab Malinau optimistis Irau ke-11 akan menjadi etalase budaya dan pariwisata terbesar di daerah tersebut sekaligus menggerakkan perekonomian lokal, terutama bagi pelaku UMKM.