TERASKALTARA.ID, MALINAU – Antusiasme pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memuncak pada pameran dua tahunan IRAU Malinau 2025.
Saat ini tercatat 532 UMKM lokal telah mendaftar untuk mengikuti pameran, melampaui kuota 408 stand yang disediakan. Ajang budaya dan ekonomi kreatif ini menjadi magnet bagi pelaku usaha, menghadirkan beragam produk lokal mulai kerajinan khas Dayak dari berbagai sub etnis hingga kuliner tradisional.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Malinau, Melani Indah, pada Sabtu (13/9/2025) mengungkapkan pendaftaran membludak sejak hari kedua.
“Kuotanya sebenarnya hanya 408 stand, jadi kami akan melakukan seleksi. Dalam flayer sudah kami cantumkan prioritas bagi peserta yang memiliki sertifikat pelatihan, terutama keamanan pangan dan badan kewirausahaan,” ujarnya.
Tahapan seleksi dimulai 12–16 September, dengan pengumuman hasil pada 17 September.
Peserta yang lolos diwajibkan menandatangani surat pernyataan pada 18 September.
Penentuan lot penempatan stand dijadwalkan 23 September, sedangkan pembangunan rangka stand berlangsung 29 September hingga 4 Oktober.
Melani merinci, tingginya minat peserta didominasi sektor kuliner dengan 349 pendaftar, disusul pengusaha kafe, kerajinan tangan, fesyen, aksesori, dan mainan.
Pemerintah Daerah juga menetapkan kuota per jenis usaha agar keberagaman produk tetap terjaga.
Ia menegaskan tidak ada pungutan biaya bagi pelaku UMKM. “Pemerintah hanya mengimbau peserta menjaga kebersihan stand masing-masing dengan menyediakan tempat sampah, sehingga petugas Dinas Lingkungan Hidup dapat melakukan pengangkutan dengan mudah,” tuturnya.
Dengan tingginya animo UMKM lokal, Pemerintah Kabupaten Malinau berharap IRAU 2025 tidak sekadar menjadi festival budaya, tetapi juga pusat promosi dan penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami menargetkan ajang ini benar-benar mengangkat daya saing produk lokal sekaligus memacu perputaran ekonomi masyarakat,” pungkas Melani.