Lewat DSU dan SAGET, Pemkab Malinau Siapkan Generasi Desa Unggul dan Pemerintahan Cerdas

Bupati Malinau, Wempi W Mawa saat berbincang dengan peserta program strategis daerah Desa Sarjana Unggul (DSU) di panggung Padan Liu' Burung Malinau.

TERASKALTARA.ID, MALINAU – Pemerintah Kabupaten Malinau terus berinovasi dalam memperkuat kapasitas masyarakat desa melalui dua program strategis unggulan: Desa Sarjana Unggul (DSU) dan Smart Government (SAGET).

Kedua program ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia dan sistem pemerintahan berbasis digital di tingkat lokal.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa, S.E., M.H., menjelaskan bahwa pembangunan daerah tidak cukup hanya mengandalkan infrastruktur fisik, tetapi juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Kita ingin menyiapkan generasi muda desa yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Wempi dalam sambutannya pada Malam Anugerah Desa dan RT Terbaik 2025 di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung, Minggu (12/10/2025).

Program Desa Sarjana Unggul (DSU) menjadi salah satu langkah konkret Pemkab Malinau dalam membangun kualitas pendidikan masyarakat desa.

Tahun ini, program tersebut diikuti oleh 802 calon peserta dengan fokus pada jurusan strategis seperti kesehatan, teknik, dan kehutanan.

Menurut Wempi, penguatan SDM melalui DSU merupakan investasi jangka panjang yang akan menentukan arah kemajuan Malinau.

“Anak-anak desa harus punya kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan tinggi dan kembali membangun desanya dengan ilmu yang bermanfaat,” tambahnya.

Selain itu, Pemkab Malinau juga tengah menyiapkan peluncuran SAGET (Smart Government) sebuah sistem digital terpadu yang dirancang untuk mempermudah akses informasi dan pelayanan publik secara transparan, efisien, dan terintegrasi.

Program ini akan menjadi fondasi bagi pemerintahan berbasis teknologi di tingkat daerah, sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel.

“Melalui SAGET, masyarakat dapat memantau layanan publik secara langsung. Pemerintahan akan semakin transparan dan cepat merespons kebutuhan warga,” jelas Wempi.

Di sisi lain, peningkatan kapasitas masyarakat juga dilakukan melalui gerakan literasi daerah. Pemerintah memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malinau atas terselenggaranya Lomba Menulis Esai Guru, Lomba Menulis Surat kepada Bupati, serta Pemilihan Duta Baca.

“Masyarakat yang maju tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari daya pikir dan budaya bacanya,” tegas Wempi.

Melalui DSU, SAGET, dan gerakan literasi, Pemerintah Kabupaten Malinau menegaskan arah pembangunan yang holistik tidak hanya membangun infrastruktur desa, tetapi juga membentuk manusia dan sistem yang cerdas.

Upaya ini diharapkan dapat menjadikan Malinau sebagai kabupaten perbatasan yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing tinggi.(Tk12).

Pos terkait