TARAKAN, TerasKaltara.id – Senin Ngopi Bareng Pak Polisi (Senggol), jadi cara Polres Tarakan untuk semakin mendekatkan masyarakat dengan polisi. Melalui Senggol ini juga, masyarakat Tarakan bisa lebih mudah memberikan informasi terkait aduan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtimbas) di lingkungannya.
Kegiatan Senggol ini pertama kali dilakukan sekira pukul 09.00 Wita, menyasar wilayah hukum Tarakan Timur. Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona yang langsung hadir di Pangkalan Speedboat RT. 15, Kelurahan Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur.
“Kegiatan Senggol ini formatnya hampir sama dengan kegiatan Rutin Polres Tarakan. Seperti Jumat Curhat dan Minggu Kasih. Intinya, Polri itu sedang menggiatkan kegiatan sebagai polisi langsung turun mendengar keluhan dan masukan dari masyarakat,” kata Kapolres, ditemui usai kegiatan Senggol perdana, Senin (29/1/2024).
Hasil dari kegiatan Senggol kali ini, pihaknya menerima beberapa masukan yang disampaikan masyarakat Mamburungan Timur. Sedangkan rata-rata persoalan sosial yang disampaikan, seputar masalah mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar merupakan nelayan dan petambak.
Masyarakat juga menyampaikan persoalan kamtibmas, keluhan dan masukannya secara umum seperti persoalan narkoba. Informasi yang disampaikan, termasuk beberapa hal yang sudah di ungkap dan modus operandi yang digunakan seperti barang haram tersebut sempat disembunyikan di lokasi pertambakan.
“Tentu kolaborasi dan koordinasi dengan orang-orang yang bergerak di bidang tambak ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, untuk bisa mengungkap peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang lebih besar lagi. Tapi, memang perlu upaya-upaya pencegahan yang melibatkan seluruh masyarakat dalam mewaspadai dan perang terhadap narkoba,” tandasnya.
Rencananya, kegiatan Senggol ini akan menjadi agenda rutin Polres Tarakan. Namun, Kapolres juga memastikan akan melakukan kegiatan yang sama di hari yang berbeda nantinya.
“Rencananya akan setiap hari, Selasa nanti rencananya ada kegiatan yang namanya Selebrasi, dan inti isinya adalah bagaimana kita setiap hari mendengar masukan-masukan dari masyarakat dan mencari solusi. Selama kami tidak melakukan kegiatan di luar atau kegiatan yang sifatnya esidentil, tapi akan kami lakukan di seluruh wilayah hukum Polres Tarakan,” bebernya.
Melalui kegiatan yang berkomunikasi dengan masyarakat, bisa menjadi perwujudan keamanan dan ketertiban masyarakat, jadi urusan dengan polisi tidak hanya soal penegakan hukum sama. Menurut Kapolres, kegiatan ini sekaligus merupakan solusi praktis yang bisa didapatkan dan mungkin bisa langsung dipraktekkan.
“Walaupun mungkin perlu melibatkan berbagai pihak, stakeholder lainnya dan tentu kami akan komunikasikan,” tuturnya. (ryf/saf)