TERASKALTARA.ID, MALINAU – Keterlibatan pemuda lintas organisasi dan komunitas etnis di Kabupaten Malinau menjadi garda tambahan dalam pengamanan Festival Irau ke-11.
Bersama aparat Kepolisian, mereka turun langsung menjaga kelancaran pesta budaya yang menjadi simbol persatuan masyarakat Bumi Intimung.
Ketua Panitia IRAU ke-11 Malinau, Dr. Ernes Silvanus, menyebut keterlibatan pemuda menambah soliditas pengamanan.
“Keterlibatan lintas pemuda membuat pengamanan lebih kuat sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan masyarakat,” ujarnya, Kamis (02/10/2025).
Komitmen tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi bersama pemerintah daerah. Berbagai organisasi kepemudaan menegaskan siap menurunkan personel sesuai kebutuhan.
Sementara itu, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Malinau, Sholahuddin Al Ayyubi menegaskan dukungan penuh dari organisasinya.
“Yang pasti, kita siap membantu sesuai kebutuhan dari Pemda demi kelancaran acara dan rangkaian kegiatan,” ucapnya.
Dukungan juga datang dari Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur–Kalimantan Utara (LPADKT-KU).
Perwakilan organisasi ini menyampaikan bahwa partisipasi pemuda akan menyeluruh selama festival berlangsung.
“Organisasi Pemuda Adat Dayak akan menjaga agar rangkaian kegiatan berjalan baik, tidak terganggu, dan membawa dampak positif,” tutur Sepiner Roben perwakilan organisasi tersebut.
Para pemuda berharap keterlibatan lintas ormas mampu meredam isu negatif yang beredar, sekaligus menunjukkan bahwa Malinau tetap aman, solid, dan siap menyambut tamu dari berbagai daerah.
Kehadiran pemuda di barisan pengamanan tidak hanya sebagai tenaga tambahan, tetapi juga simbol persatuan lintas etnis dan organisasi.
Pesan ini mempertegas bahwa Festival IRAU ke-11 bukan sekadar pesta budaya, melainkan momentum mempererat persaudaraan masyarakat Malinau.(Tk12).





