TARAKAN, TerasKaltara.id – Bencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Aki Balak RT 60 No. 101, Kelurahan Karang Anyar, memakan korban jiwa. Sajina, nenek berusia 73 tahun ini ditemukan meninggal dunia diantara puing reruntuhan dan tanah di rumahnya, usai diterjang longsor sekira pukul 10.10 Wita, Rabu (29/1/2025).
Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril menuturkan, pihaknya menerima laporan terjadinya tanah longsor sekira pukul 07.35.00 Wita. Keluarga korban melaporkan, Sajina yang akrab disapa Amma ini tertimpa tanah longsor dirumahnya sekira pukul 06.00 wita.
“Saat kejadian, hujan sedang turun deras yang mengakibatkan longsor di LKP (lokasi kejadian perkara) dan terkonfirmasi ada korban tertimbun tanah longsor. Kami segera terjun ke lapangan untuk melakukan penyelamatan dengan memberangkatkan 1 Team Rescue Kantor SAR Tarakan, berkoordinasi dengan potensi di lapangan menggunakan peralatan extrikasi,” ujarnya.
Setelah dilakukan pencarian, dibantu warga sekitar dan instansi terkait lainnya, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan sekira pukul 10.10 Wita. Selanjutnya korban dievakuai kerumah duka,” tuturnya.
Syahril mengungkapkan, sejumlah hambatan terjadi di lapangan diantaranya kekhawatiran terjadinya longsor lanjutan saat proses evakuasi dilakukan. Ditambah lagi, intensitas hujan juga masih terjadi cukup tinggi.
“Padasaat tim evakuasi melakukan operasi penyelamatan, kami juga melakukan pemantauan oleh tim di bagian atas untuk mengantisipasi ada tanda-tanda longsor susulan,” ungkapnya.
Dengan tingginya curah hujan yang terjadi di Tarakan dalam beberapa hari terakhir, Syahril meminta agar masyarakat lebih waspada terutama di cuaca ekstrem. Ia juga berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Tetap waspada pada cuaca ekstrem seperti ini. Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup, serta unsur gabungan yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing,” tandasnya.
Tidak hanya longsor, banjir juga terjadi di sejumlah wilayah di Tarakan yang mengakibatkan jalan dan rumah warga ikut terendam air. Menurut data BPBD Tarakan, hujan deras yang terjadi sejak dinihari ini longsor yang terjadi ada di 4 Kecamatan di Tarakan.
Kelurahan Karang Harapan, Karang Anyar Pantai dan Karang Anyar di Kecamatan Tarakan Barat. Kemudian Kelurahan Sebengkok, Kelurahan Pamusian dan Kelurahan Kampung Satu Skip di Kecamatan Tarakan Tengah.
Di Kelurahan Mamburungan, Mamburungan Timur dan Kelurahan Gunung Lingkas masuk ke wilayah Kecamatan Tarakan Timur. Sedangkan Kelurahan Juata Kerikil dan Juata Permai di Kecamatan Tarakan Utara.
Kepala BPBD Tarakan, Yonsep mengatakan pihaknya langsung terjun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi dibantu aparat kepolisian, TNI maupun relawan lainnya.
“Sebagai koordinator bencana di Tarakan, saya berharap korban tidak adalagi dalam peristiwa yang akan datang,” katanya.
Terkait kejadian longsor yang sudah beberapa kali memakan korban jiwa, Kapolsek Tarakan Barat, Iptu Sri Djayanthi mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi terjadi, terutama di daerah rawan longsor.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, mengantisipasi musim penghujan, agar rumahnya yang berada di wilayah rawan longsor sebaiknya mengungsi saat hujan terjadi,” tutur Iptu Sri. (*/saf)





