Mahasiswa UBT Dibekali Edukasi Lingkungan, Siap Jadi Agen Perubahan di Desa

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UBT, Sulidah

TERASKALTARA.ID, MALINAU – Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (UBT) yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini dibekali materi khusus terkait isu lingkungan, termasuk bahaya mikroplastik dan upaya pelestarian alam. Pembekalan ini diharapkan mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan selama mereka mengabdi di desa-desa Kalimantan Utara.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UBT, Sulidah, mengatakan bahwa meski tema besar KKN tahun ini adalah ketahanan pangan, kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi prioritas.

“Isu mikroplastik sudah mulai marak, bahkan ditemukan dalam air minum masyarakat. Karena itu, mahasiswa perlu dibekali pengetahuan agar dapat mengedukasi warga dengan cara yang tepat,” jelasnya.

Selama dua hari pembekalan, para peserta KKN menerima materi dari berbagai pihak seperti Bank Indonesia, dinas lingkungan hidup, dan lembaga ketenagakerjaan. Materi ini dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa, agar tidak hanya fokus pada satu sektor, tetapi memahami keterkaitan antara ketahanan pangan, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.

“Mahasiswa kami akan berada di desa selama 40 hari. Kami berharap mereka bisa menjadi contoh nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan di tempat mereka mengabdi,” tegas Sulidah.

Tahun ini, sebanyak 1.540 mahasiswa UBT diterjunkan ke lima kabupaten/kota di Kalimantan Utara, yakni Nunukan, Bulungan, Malinau, Tana Tidung, dan Tarakan. Mayoritas program KKN akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, termasuk kampanye peduli lingkungan .

Pos terkait