Menanti Debut Batik Kemilau di Panggung Besar Festival IRAU ke-11 Malinau 

Foto Ilustrasi : Kecamatan Malinau Utara akan menampilkan pesona Batik Kemilau pada gelaran Festival Budaya IRAU ke-11 Malinau. (Foto : Malinau.go.id).

TERASKALTARA.ID, MALINAU – Kekayaan budaya Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, kini hadir dalam bentuk karya seni batik.

Kain bernama Batik Kemilau akronim dari “Kecamatan Malinau Utara” akan resmi diperkenalkan pada pembukaan Festival Irau Malinau ke-11 sebagai simbol persatuan enam etnis besar di wilayah tersebut.

Malinau Utara dikenal sebagai kecamatan dengan jumlah desa terbanyak di Kabupaten Malinau, yakni 12 desa.

Wilayah ini dihuni enam etnis besar yakni Tidung, Abay, Punan, Lundayeh, Tahol, dan Dayak Tinggalan.

Keragaman inilah yang menginspirasi lahirnya Batik Kemilau, karya yang mengangkat motif lintas etnis sebagai lambang kebersamaan.

“Batik Kemilau tidak hanya sekadar pakaian, tetapi identitas baru yang merepresentasikan keberagaman daerah,” ujar Camat Malinau Utara, Nopis Muhramsyah Ishak, pada Kamis (25/9).

“Motif yang ditampilkan terinspirasi dari enam etnis di Malinau Utara. Kami ingin ini menjadi wadah persatuan dalam sebuah karya budaya.” tambahnya.

Proses kreatif batik ini melibatkan perajin lokal untuk menjaga nilai budaya di setiap helai kain.

Salah satu yang dilibatkan adalah Pinungoh Langsat Lisumali dari Desa Salap, yang telah lama mengembangkan batik tulis dan cap.

Menurut Nopis, peluncuran Batik Kemilau di ajang Irau menjadi momen bersejarah.

Festival budaya dua tahunan itu akan menjadi panggung besar untuk memperkenalkan karya lokal kepada masyarakat luas.

“Batik ini kami persembahkan sebagai kebanggaan bersama. Kehadirannya diharapkan membangkitkan semangat perajin lokal sekaligus membuka peluang ekonomi bagi UMKM,” jelasnya.

Rencananya, perkenalan Batik Kemilau akan dirangkai dengan peragaan busana khas daerah pada pembukaan Irau.

Perajin lokal akan turut tampil, menegaskan bahwa Batik Kemilau adalah hasil kolaborasi yang lahir dari akar budaya masyarakat Malinau Utara.

Dengan peluncuran Batik Kemilau, Malinau Utara tidak hanya menambah kekayaan motif batik Nusantara, tetapi juga meneguhkan identitas sebagai daerah yang menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman.

Karya ini diharapkan menjadi ikon baru yang membawa nama Malinau ke panggung budaya nasional bahkan internasional.

Pos terkait