TARAKAN, TerasKaltara.id – Musyawarah Provinsi (Musprov) ke III Tahun 2024 Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaltara dihadiri dan dibuka Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, Muhammad Nasir pada Jumat (24/5/2024) malam.
Musprov ini seharusnya digelar pada Tahun 2023 lalu, namun karena ada kendala sehingga baru bisa dilaksanakan pada Mei tahun ini.
Ketua KONI Kaltara, Muhammad Nasir mengatakan setelah terlaksananya Musprov ini, pengurus yang baru diharapkan bisa berkoordinasi dengan Ketua IPSI sebelumnya.
“Sudah menjadi aturan dalam organisasi, saat masa kepimpinan habis maka harus dilaksanakan Musprov. Sebelum ini kami memberikan perpanjangan kepada pimpinan sebelumnya, karena Musprov yang harusnya digelar tahun lalu terkendala dan baru dilakukan tahun ini,” katanya.
Pihaknya mempertimbangkan kendala pelaksanaan tahun lalu, hingga harus menerbitkan perpanjangan masa jabatan pimpinan sebelumnya.
“Tapi Alhamdulillah hari ini (tadi malam) sudah terlaksana Musprovnya. Tinggal nantinya sebagai induk organisasi cabor, saya harapkan Ketua IPSI terpilih nantinya bisa terus berkoordinasi dengan Ketua IPSI periode sebelumnya,” tuturnya.
Ia tambahkan, Ketua IPSI sebelumnya yakni Sigit Muryono bisa diajak berkolaborasi untuk mengembangkan cabor pencak silat di Kaltara. Selain itu, agar kepengurusan yang baru dilantik ini juga bisa memiliki pedoman untuk evaluasi masa depan cabor pencak silat.
Terlebih lagi, prestasi cabor IPSI sudah sangat baik dengan dua atlet yang lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) belum lama ini. Menurut Nasir, IPSI merupakan olahraga tradisional yang patut untuk dibanggakan dan dikembangkan di daerah.
“Pak Sigit, Ketua IPSI sebelumnya bisa sebagai Dewan Penasihat nantinya. Sehingga saling berkoordinasi bagaimana IPSI ke depannya. Tapi, saya melihat sejauh ini sudah berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
Ketua IPSI Kaltara, Sigit Muryono saat ditemui mengatakan tidak akan mencalonkan lagi sebagai Ketua Umum IPSI Kaltara.
Ia memberikan kesempatan bagi pengurus lainnya untuk menggantikannya memimpin IPSI Kaltara. Menurutnya, pemimpin yang baik harus memiliki karakter mempersiapkan kadernya untuk menjadi pemimpin selanjutnya.
“Gantian yang lain, jadi saya tidak mencalonkan. Sejauh ini belum ada saya lihat nama calon ketua. Nanti setelah penjaringan baru kelihatan,” ungkapnya.
Pada Musprov ketiga Provinsi Kaltara ini, ia hanya berperan sebagai pimpinan sidang. Pada Pleno I akan fokus membahas soal penetapan tatib dan pemilihan formatur.
Dilanjutkan Pleno II membahas soal penyampaian LPJ dari Pengprov IPSI periode 2019-2023 lanjut ke Pandangan Umum dari Pengkot IPSI se kabupaten kota di Kaltara dan penjaringan bakal calon Ketua Umum IPSI 2024-2028.
Nantinya penyerahan administrasi persyaratan bakal calon, dicek oleh Pimpinan Sidang. Selanjutnya, setelah dipastikan mememuhi syarat maka akan dilanjutkan Pleno III dengan menyampaikan visi misi bakal calon.
“Setelah Pleno III, baru pemilihan ketua umum. Harapan saya, siapapun yang menakhodai IPSI Kaltara nantinya bisa melanjutkan hal-hal yang baik. Kalau ada hal yang belum baik, harus diperbaiki ke depannya,” tandasnya. (*/saf)
