MALINAU, Teraskaltara.id – Dalam rangka penguatan kapasitas tenaga pendidik seni budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malinau menyelenggarakan Pelatihan Kriya Manik bagi Guru Muatan Lokal SD dan SMP. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 29 hingga 31 Juli 2025, dan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai sekolah di wilayah Malinau.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kristian, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam memperkuat peran guru dalam melestarikan nilai-nilai luhur budaya lokal.
“Guru muatan lokal adalah garda terdepan dalam pewarisan pengetahuan budaya kepada generasi muda. Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru memiliki keterampilan kriya yang kontekstual dan relevan dengan budaya daerahnya,” ujar Kristian.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Perindagkop, serta para undangan dan peserta pelatihan. Dua narasumber kompeten dari Samarinda, yaitu Ibu Darmaris dan Ibu Aren Anyeq, dihadirkan untuk membagikan ilmu dan pengalaman mereka dalam bidang kriya manik.
Kristian juga berharap hasil dari pelatihan ini dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran di sekolah, serta mendorong peserta didik untuk lebih mencintai budaya daerah.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar, sukses, dan membawa manfaat berkelanjutan bagi dunia pendidikan dan kebudayaan di daerah kita,” pungkasnya.
Pelatihan ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Disbudpar Malinau dalam melestarikan budaya lokal melalui jalur pendidikan formal.
