TERASKALTARA.ID, MALINAU – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., menghadiri audensi terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batoq Kelo dan jalur transmisi bersama masyarakat Kecamatan Sungai Boh, Jumat (19/9/2025), di Ruang Rapat Intulun.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh PT. Tujuan Mulia Makmur untuk mendengarkan aspirasi warga yang terdampak.
PLTA Batoq Kelo yang berlokasi di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, merupakan program energi terbarukan strategis nasional dengan kapasitas 300 MW, yang hasil listriknya akan dialirkan hampir ke seluruh Kalimantan.
Meskipun gardu dump berada di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, genangan air dari pembangunan PLTA diprediksi berdampak pada enam desa di Kecamatan Sungai Boh, Kabupaten Malinau.
Dalam audensi, masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan masukan terkait dampak pembangunan tersebut.
Bupati Wempi menyampaikan bahwa perusahaan perlu memperhatikan masyarakat terdampak dengan memanfaatkan sumber daya manusia lokal untuk mendukung pembangunan PLTA Batoq Kelo.
Ia menekankan pentingnya pemberdayaan pemuda lokal, terutama dalam bidang pendidikan, agar dapat menjadi kebutuhan jangka panjang perusahaan.
“Kami berharap pembangunan PLTA Batoq Kelo tidak hanya menghadirkan energi terbarukan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya pemuda lokal, melalui pendidikan dan pengembangan SDM,” ujar Bupati Wempi.
Audensi ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Malinau dan perusahaan dalam memastikan pembangunan PLTA Batoq Kelo berjalan sustainable, memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak, serta mendorong pemberdayaan SDM lokal.