BANGKA BARAT, Babel, 14/8 (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperkuat sinergi lintas sektor untuk membangun ketahanan pangan yang dimulai dari desa.
“Hari ini kami laksanakan panen raya jagung di Desa Belolaut, ini salah satu contoh baik dari bentuk sinergi dan kolaborasi yang nyata dari seluruh unsur yang perlu kita jaga dan terus dikembangkan berkelanjutan,” kata Wakil Bupati Bangka Barat Yus Derahman, di Mentok, Kamis.
Menurut dia, keberhasilan BUMDesa Pesisir Jaya Bersamo Belolaut dalam penanaman jagung ini merupakan hasil kerja keras, komitmen dan kolaborasi dari seluruh anggota kelompok bersama pemerintah desa, dan berbagai unsur lainnya.
Menurut dia, melalui bentuk kerja bersama ini masyarakat tidak hanya melihat dari hasil panen, tetapi ada nilai-nilai gotong royong, semangat kemandirian dan keberpihakan masyarakat terhadap ketahanan pangan yang dimulai dari desa.
“Dalam mendukung pelaksanaan ketahanan pangan ini inisiatif yang dilakukan warga yang tergabung dalam kelompok ini merupakan langkah strategis tepat, karena kita bisa melihat desa tidak hanya sebagai objek pembangunan namun subjek utama dalam menciptakan ketahanan pangan tangguh dan berkelanjutan,” katanya pula.
Ia memberikan apresiasi kepada seluruh warga yang terlibat dan bekerja keras dari tahap awal hingga panen, karena keberhasilan ini tidak hanya kebanggaan masyarakat desa, namun juga menjadi harapan besar bagi Kabupaten Bangka Barat dalam mewujudkan kemandirian pangan dan penguatan ekonomi lokal.
“Kami berupaya agar panen raya kali ini menjadi langkah awal bagi panen-panen di sektor lainnya, mari kita jadikan pertanian sebagai sektor modern, produktif dan berkelanjutan. Pemkab Bangka Barat terus mendukung inisiatif-inisiatif pembangunan desa berbasis potensi lokal guna mewujudkan Bangka Barat yang lebih maju, mandiri dan sejahtera,” katanya lagi.
Dalam upaya membangun kemandirian pangan di Bangka Barat, pemkab setempat selama ini terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para petani agar semakin terampil menjalankan usaha yang digeluti.
Beberapa waktu lalu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten setempat bersama salah satu perusahaan swasta, juga telah memberikan pelatihan pembuatan dan aplikasi pupuk hayati cair sebagai salah satu solusi bagi petani untuk menekan biaya modal usaha, mengurangi ketergantungan pupuk kimia pabrikan, dan meningkatkan produktivitas pertanian ramah lingkungan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Barat Azmal mengatakan penggunaan pupuk hayati penting untuk menjaga kesuburan tanah dan mendukung peningkatan hasil pertanian berkelanjutan.
Upaya penguatan sektor pertanian penting dan menjadi kunci yang bisa diandalkan sebagai penggerak ekonomi masyarakat dan daerah, sekaligus mengurangi ketergantungan perekonomian dari sektor tambang.
Pewarta : Donatus Dasapurna Putranta
Editor : Budisantoso Budiman