TERASKALTARA.ID, BULUNGAN – Pemerintah Kabupaten Bulungan memastikan akan menjaga stabilitas fiskal dan fokus memperkuat iklim investasi meski menghadapi penurunan pendapatan transfer dari pusat pada tahun anggaran 2026.
Hal itu disampaikan Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si., dalam rapat paripurna DPRD Bulungan yang digelar di Ruang Sidang Datu Adil, Selasa (11/11), berisi jawaban pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi terkait Rancangan APBD 2026.
Dalam paparannya, Bupati menyebut pendapatan transfer tahun 2026 diproyeksikan sebesar Rp1,2 triliun, turun sekitar 17,9 persen atau berkurang Rp296,3 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan terbesar terjadi pada Dana Bagi Hasil (DBH) yang merosot hingga 72,5 persen, sementara Dana Alokasi Umum (DAU) justru naik 46,1 persen.
“Perubahan struktur pendapatan ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keseimbangan fiskal daerah. Karena itu, kami harus lebih selektif dan efisien dalam menentukan prioritas program,” ujar Bupati.
Ia menegaskan, kebijakan anggaran tahun depan akan diarahkan untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat, pertumbuhan ekonomi lokal, dan pembangunan infrastruktur dasar yang menunjang aktivitas ekonomi produktif.
Selain menjaga efektivitas belanja daerah, Pemkab Bulungan juga tengah memperkuat strategi menarik investasi. Upaya tersebut dilakukan dengan memanfaatkan keberadaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kawasan Industri Hijau Tanah Kuning, Mangkupadi dan pembangunan smelter aluminium, yang diharapkan memberikan multiplier effect terhadap sektor lain.
Pemerintah daerah juga berupaya menciptakan kemudahan investasi melalui Mal Pelayanan Publik (MPP), digitalisasi layanan perizinan, serta pemberian insentif fiskal berupa keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan kelonggaran waktu penyelesaian kewajiban pajak bagi investor.
“Selain membuka peluang investasi, kita juga ingin masyarakat lokal di sekitar kawasan industri terlibat langsung mulai dari penyediaan tenaga kerja hingga kebutuhan pendukung bagi kegiatan industri,” kata Bupati.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkab Bulungan berharap kemandirian fiskal daerah dapat terus ditingkatkan, sementara iklim investasi tetap terjaga di tengah fluktuasi pendapatan transfer dari pusat.(Tk12).






