TERASKALTARA.ID, MALINAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Malinau menggelar kegiatan Pembinaan Amil Zakat/Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kabupaten Malinau 2025, Kamis (2/10/2025), di ruang Laga Feratu, Kantor Pemda Malinau.
Selain pembinaan, dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan melalui program BAZNAS Award, mulai dari bantuan rehab rumah tidak layak huni, bantuan pendidikan, bantuan ekonomi, santunan yatim piatu, hingga dukungan program z-mart.
Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran BAZNAS. Ia menegaskan, zakat, infak, dan sedekah tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam mengurangi kesenjangan sosial.
“Saya berharap kegiatan ini mampu membangkitkan semangat masyarakat dalam berzakat melalui BAZNAS sebagai wujud kesadaran sosial maupun perintah agama. Zakat adalah bentuk amal ibadah yang manfaatnya sekaligus mendukung pengentasan masalah sosial dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wempi.
Bupati juga mengapresiasi kontribusi BAZNAS Malinau yang konsisten mendukung program pemerintah, mulai dari bantuan rehab rumah, kesehatan bagi warga tidak mampu, hingga santunan untuk anak yatim. Ia pun mengajak perangkat daerah, camat, kepala desa, dan masyarakat luas untuk semakin aktif menyalurkan zakat melalui BAZNAS.
“Zakat tidak hanya berbagi rezeki, tetapi juga wujud membangun kebaikan dan keharmonisan sosial. Saya berharap UPZ dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga manfaat zakat dapat dirasakan lebih luas,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Malinau, Drs. H. Zainal Arifin, menyampaikan pembinaan ini diikuti 80 peserta dari OPD, kecamatan, desa, masjid, sekolah, hingga Kantor Kementerian Agama. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas amil zakat agar pengelolaan zakat di Malinau berjalan profesional, transparan, dan sesuai syariat.
“Pembinaan ini penting untuk memperkuat manajemen zakat yang handal, akuntabel, serta meningkatkan optimalisasi pengumpulan dan pendistribusian zakat. Harapannya, zakat dapat dikelola secara efektif, produktif, dan bermanfaat luas bagi kesejahteraan umat,” jelas Zainal.
Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan materi seputar manajemen zakat, pemahaman syariat, hingga keterampilan praktis pendayagunaan zakat. Mereka juga menerima konsumsi, transportasi, serta sertifikat sebagai bukti keikutsertaan.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata memperkuat sinergi antara BAZNAS, UPZ, dan pemerintah daerah, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat Malinau secara merata.(Tk12)





