MALINAU, TerasKaltara.id – Pemerintah Kabupaten Malinau memfasilitasi pihak perusahaan dan masyarakat yang akan terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk.
Hal ini disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Malinau, Jon Ifung dalam Sosialisasi Studi Land Acquisition and Resetlement Action Plan (Larap) II PLTA Mentarang Induk bersama Pengurus Wilayah Adat Sungai Tubu, Minggu (5/5/2024).
Pihaknya meminta Proyek Strategis Nasional PLTA (PLTA) Mentarang Induk di Kabupaten Malinau berjalan sesuai prosedur, serta memperhatikan aspek lingkungan hidup dan kesejahteraan sosial.
“Saya berharap masyarakat juga dapat mengawal pembangunan PLTA serta warga terdampak dapat memberikan informasi yang akurat. Sesuai dengan historis dari masing-masing wilayah dalam proses pendataan yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan,” katanya.
Sosialisasi tersebut merupakan yang kedua dilaksanakan, setelah sebelumnya sudah dilaksanakan di wilayah terdampak yakni Kecamatan Mentarang Hulu.
Seluruh proses prosedur yang akan dilalui dan dampak bagi masyarakat terhadap pembangunan PLTA dijelaskan dalam sosialisasi. Pemkab Malinau juga sudah menekankan, agar menyampaikan penjelasan secara rinci dan terbuka dari pihak perusahaan sehingga dapat memberi pemahaman kepada masyarakat adat.
Pemerintah daerah dalam hal ini akan terus mengawasi dan memastikan implementasi proyek berjalan sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku.
“Demi melindungi kepentingan masyarakat dan lingkungan, saya tekankan mengenai transparansi dan akuntabilitas. Dalam semua tahapan proyek serta ketersediaan informasi yang jelas dan mudah diakses bagi masyarakat. Sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman yang benar, serta dukungan masyarakat terhadap Pembangunan PLTA Mentarang Induk,” tuturnya.
Sementara itu, Jimmy Sakay mewakili masyarakat yang akan terdampak proyek PLTA Mentarang Induk, Camat Sungai Tubu, Jimmy Sakay berharap realisasi dari sosialisasi yang telah dilakukan benar-benar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
“Sehingga gambaran kondisi pembangunan dan prediksi terhadap kondisi penduduk setelah pelaksanaan pembangunan dapat diketahui secara luas,” harapnya. (tk7/saf)